Jakarta (ANTARA) - PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PT PII), salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan meraih penghargaan Annual Report Award (ARA) 2023.


PT PII berhasil menjadi satu-satunya pemenang pada kategori Non Go Publik Keuangan bersaing dengan 167 perusahaan dari 10 kategori. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT PII pada acara Malam Penganugerahan Annual Report Award 2023 di Jakarta.

”Keikutsertaan PT PII dalam ajang ini merupakan bentuk komitmen Perseroan dalam implementasi praktik governansi serta integrasi aspek keberlanjutan dalam perencanaan strategis dan proses bisnis Perseroan dalam rangka penciptaan nilai jangka panjang yang serta diungkapkan di dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, khususnya di tahun buku 2023,” kata Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Penyelenggaraan ARA merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan BUMD, BUMN maupun swasta, yang berstatus publik maupun non-publik, atas keterbukaan informasi dan keberlanjutan dalam Laporan Tahunan.

Adapun pelaksanaan ARA 2023 yang merupakan pelaksanaan ke-19 kalinya sejak tahun 2002 lalu tersebut terselenggara melalui kerja sama dari tujuh instansi penyelenggara yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP), Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governansi serta Ikatan Akuntan Indonesia.

Sutopo mengatakan, kegiatan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip governansi korporat perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktik governansi, termasuk keberlanjutan yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan.

Penilaian dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar.

Sutopo mengatakan, sejalan dengan tema ARA 2023, yaitu “Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation”, keikutsertaan PT PII dalam ajang ini merupakan bentuk komitmen Perseroan dalam implementasi praktik governansi serta integrasi aspek keberlanjutan dalam perencanaan strategis.

Sebagai salah satu SMV Kemenkeu, lanjutnya, penerapan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik serta keberlanjutan terus akan dilakukan di dalam setiap proses bisnis Perseroan sehingga dapat menjadi acuan dalam praktik governansi korporat di Indonesia

“Dengan pencapaian ini, kami akan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaporan kinerja tahunan maupun kinerja keberlanjutan kami, sejalan dengan upaya kami menjalankan mandat dari Pemerintah dalam mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur melalui skema pembiayaan kreatif,” jelasnya.

Sebagai informasi, PT PII mencatatkan kinerja positifnya pada Laporan Tahunan 2023. Hal ini dibuktikan dari hasil score assessment GCG dengan nilai 90 (Sangat Baik).

Selain itu, pendapatan yang berhasil dibukukan di tahun 2023 sebesar Rp1,32 triliun dengan laba bersih sebesar Rp836 miliar.

Pendapatan dan laba merupakan capaian tertinggi PT PII, BUMN yang merupakan SMV Kemenkeu semenjak didirikan pada 30 Desember 2009.

Selain itu, efisiensi kinerja PT PII juga ditunjukkan Perseroan dengan marjin laba bersih yang mencapai 63 persen dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 37 persen.