Jakarta (ANTARA) - Insan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih dua tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dan tiga Dharma Karya berkat melakukan sejumlah inovasi di antaranya digitalisasi layanan.

"Capaian ini menjadi kebanggaan bagi seluruh insan Bukit Asam," kata Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Tanda kehormatan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia atas nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Upacara Hari Pertambangan dan Energi ke-79 di Jakarta.

Dua insan Bukit Asam yang memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya adalah Asisten Manajer Kajian, Inspeksi, Evaluasi & Pelaporan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Tegar Resdiansyah; dan Asisten Manajer Evaluasi & Kajian Penambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Okta Robian Pranata.

Tegar Resdiansyah dianugerahi Satyalancana Wira Karya karena inovasi Sistem Digitalisasi Pemantauan Distribusi Daya Listrik untuk Unit Shovel Electric.

Sedangkan Okta Robian Pranata menciptakan inovasi SAME-BA (Sistem Automasi dan Digitalisasi Penambangan-Bukit Asam) yang merupakan aplikasi pada kegiatan penambangan di Bukit Asam.

Arsal menuturkan bahwa Satyalancana Wira Karya diberikan karena mereka dinilai berjasa dalam memberikan dharma baktinya yang besar pada bangsa dan negara Indonesia dalam bidang pertambangan, sehingga bermanfaat bagi lingkungannya dan dapat dijadikan teladan bagi orang lain.

Dia menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian kedua insan Bukit Asam yang menciptakan inovasi demi menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri.

Arsal berharap prestasi itu dapat memotivasi insan-insan Bukit Asam lainnya untuk berinovasi mewujudkan visi Bukit Asam menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.

"Inovasi dan pengembangan bisnis yang strategis harus terus diwujudkan agar perusahaan dapat semakin berkembang serta berkelanjutan," tegas Arsal.

Dalam Upacara Hari Pertambangan dan Energi ke-79 hari ini, para insan Bukit Asam juga sukses membawa pulang tiga penghargaan Dharma Karya ESDM 2024.

Dharma Karya ESDM diberikan setiap tahun kepada individu atau lembaga/perusahaan yang berjasa dalam pemikiran, kebijaksanaan, keputusan, pembangunan, dan penemuan baru di sektor ESDM.

Tiga penghargaan Dharma Karya dianugerahkan kepada insan-insan Bukit Asam karena beberapa inovasi. Yang pertama yaitu Agent SHE (Safety, Health, and Environment) untuk meningkatkan budaya K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) menuju tingkat resilient.

Inovasi tersebut diusung oleh tim yang beranggotakan Muhammad Rohman Al Hasan, KGS Muhammad Irwinsyah, Anissa Ayu Rahmawati, dan Emmanuella Dyca Novayanti.

Lalu yang kedua, inovasi Rancang Bangun Conveyor Pembuangan Batu Pack dan Produk Oversize yang berhasil menurunkan jam halangan shipping, mencegah pencemaran lingkungan, dan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) di pelabuhan.

Tim pengusungnya, antara lain Kiagus A Hadi, Anung Suwito, Umar Dani, Berry Eka Putra, dan Andi F Tambunan.

Kemudian yang ketiga, inovasi Recirculation Fuel Filtration (RFU) yaitu untuk membersihkan tangki bahan bakar yang kotor karena penggunaan B30.

Inovasi yang berkontribusi dalam efisiensi energi dan penghematan biaya operasional ini diusung oleh tim yang terdiri dari Andrika Lestari Rumahorbo, Riksa Suryabudhy Kurniawan, Jasman B Darwas, Fipda Pindra, Riesant Ahmadi, Mohamad Fauzi Wikantyoso, Muhammad Surya Wijaya, dan Bima Pratama.

Terkait keberhasilan ini, Arsal berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Kementerian ESDM. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa insan-insan Bukit Asam turut berupaya memajukan sektor ESDM dengan menciptakan berbagai inovasi.

"Kami memberikan kesempatan kepada setiap insan Bukit Asam untuk mengembangkan diri dan berinovasi untuk kebaikan bersama, perusahaan dan Indonesia. Semua insan Bukit Asam harus berani membuat terobosan guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan," kata Arsal.

Baca juga: Bukit Asam raih tiga penghargaan dalam ajang Top BUMN Awards 2024
Baca juga: Bukit Asam gandeng 3 bank Himbara untuk fasilitas pemanfaatan DHE SDA