Karawang (ANTARA) - Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi menjalin kerja sama internasional dengan perguruan tinggi terkemuka di Thailand, Krirk University, untuk memperkaya wawasan global tentang manajemen program studi pendidikan.

Tim Dosen Unsika Dr. Slamet Sholeh, M.Sc menyampaikan bahwa Thailand memiliki sistem pendidikan yang lebih tersentralisasi. Sedangkan di Indonesia dihadapkan tantangan dengan sistem yang lebih terdesentralisasi.

"Jadi melalui kerja sama ini, kita bisa belajar satu sama lain, mencari solusi terbaik yang bisa diimplementasikan di masing-masing negara" katanya.

Ia menyebutkan kerja sama dengan perguruan tinggi di Thailand yang digelar pada Rabu (9/10) itu dinilai penting dalam rangka memperkaya wawasan global tentang manajemen program studi pendidikan.

"Kita berharap melalui pertukaran pengetahuan ini, kita dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik dari Thailand untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, kita juga dapat berbagi pengalaman kita dalam mengelola pendidikan di Indonesia yang memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam konteks desentralisasi pendidikan," katanya.

Baca juga: Delegasi Indonesia dari mahasiswa ULM ikut HPAIR 2024 di Thailand
Baca juga: Universitas dari Indonesia dan Thailand tandatangani MoU kerja sama


Untuk poin-poin dalam kerja sama itu di antaranya pertukaran dosen dan mahasiswa antara UNSIKA dan Krirk University, bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang pengelolaan program studi pendidikan di kedua negara.

Kemudian mengenai pengembangan kurikulum bersama yang akan menggabungkan elemen-elemen terbaik dari sistem pendidikan Thailand dan Indonesia, serta kerja sama dalam penelitian kolaboratif mengenai manajemen pendidikan dan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam konteks ASEAN.

Melalui adanya kerjasama ini, kata dia, Unsika terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi internasional, dan membawa wawasan baru yang akan memperkaya dunia akademik.

Andri Yanto, mahasiswa S2 Administrasi Pendidikan Unsika mengaku bangga dapat menjadi saksi atas kerja sama strategis yang diharapkan dapat memperkuat hubungan akademik dan kualitas pendidikan antara kedua negara.

"Kerjasama ini merupakan langkah besar bagi UNSIKA, terutama bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sebagai mahasiswa, saya sangat antusias melihat bagaimana kolaborasi ini akan membuka banyak peluang, baik dalam penelitian, pertukaran dosen, maupun pengembangan kurikulum yang lebih baik di masa depan," katanya.