Dinkes pastikan petugasnya tak terlibat aksi pencurian emas di Cirebon
10 Oktober 2024 15:49 WIB
Seorang warga saat menunjukkan rekaman CCTV saat empat pelaku yang mengaku petugas Dinkes melakukan aksi pencurian emas di Desa Pelayangan Kecamatan Gebang Cirebon, Jawa Barat. ANTARA/Fathnur Rohman.
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Jawa Barat memastikan petugasnya tidak terlibat dalam aksi pencurian emas di Desa Pelayangan Kecamatan Gebang pada Selasa (8/10), yang dilakukan oleh oknum pelaku yang mengaku sebagai petugas kesehatan.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon dr Edi Susanto di Cirebon Kamis menyampaikan, pihaknya telah menelusuri informasi terkait kejadian tersebut, setelah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian itu viral di media sosial.
Dari hasil penyelidikan internal, menurut dia, tidak ditemukan adanya keterlibatan pegawai resmi Dinkes Kabupaten Cirebon dalam kejadian tersebut.
“Kami sudah melakukan penelusuran di puskesmas terdekat dan bagian kepegawaian, dan dipastikan pelaku bukan dari Dinkes Kabupaten Cirebon. Jadi pencurian ini bukan ulah petugas kami,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu melibatkan perangkat desa dalam kegiatan pemeriksaan atau layanan kesehatan resmi, serta meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai petugas dinas.
Apalagi, kata dia, jika hal tersebut dilakukan tanpa disertai kehadiran bidan desa atau kader setempat.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan masyarakat dan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Polsek Gebang Polresta Cirebon AKP Wawan Hermawan menuturkan, pihaknya kini sedang memburu komplotan pelaku pencurian tersebut, yang mengaku sebagai petugas Dinkes.
Ia menyebutkan, dari hasil penyelidikan, para pelaku terdiri atas tiga perempuan dan satu laki-laki. Mereka mencuri perhiasan milik seorang warga bernama Murni, dengan berat total 37 gram atau senilai Rp25 juta.
Wawan mengatakan, dalam menjalankan aksinya, para pelaku berpura-pura menawarkan layanan terapi kesehatan untuk masuk ke rumah korban.
Atas adanya kejadian ini, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada agar aksi pencurian dengan modus tersebut tidak terulang kembali.
“Setelah berhasil masuk, mereka membawa kabur perhiasan korban. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus serupa,” ujar Wawan.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon dr Edi Susanto di Cirebon Kamis menyampaikan, pihaknya telah menelusuri informasi terkait kejadian tersebut, setelah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan aksi pencurian itu viral di media sosial.
Dari hasil penyelidikan internal, menurut dia, tidak ditemukan adanya keterlibatan pegawai resmi Dinkes Kabupaten Cirebon dalam kejadian tersebut.
“Kami sudah melakukan penelusuran di puskesmas terdekat dan bagian kepegawaian, dan dipastikan pelaku bukan dari Dinkes Kabupaten Cirebon. Jadi pencurian ini bukan ulah petugas kami,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu melibatkan perangkat desa dalam kegiatan pemeriksaan atau layanan kesehatan resmi, serta meminta masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai petugas dinas.
Apalagi, kata dia, jika hal tersebut dilakukan tanpa disertai kehadiran bidan desa atau kader setempat.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan masyarakat dan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Polsek Gebang Polresta Cirebon AKP Wawan Hermawan menuturkan, pihaknya kini sedang memburu komplotan pelaku pencurian tersebut, yang mengaku sebagai petugas Dinkes.
Ia menyebutkan, dari hasil penyelidikan, para pelaku terdiri atas tiga perempuan dan satu laki-laki. Mereka mencuri perhiasan milik seorang warga bernama Murni, dengan berat total 37 gram atau senilai Rp25 juta.
Wawan mengatakan, dalam menjalankan aksinya, para pelaku berpura-pura menawarkan layanan terapi kesehatan untuk masuk ke rumah korban.
Atas adanya kejadian ini, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada agar aksi pencurian dengan modus tersebut tidak terulang kembali.
“Setelah berhasil masuk, mereka membawa kabur perhiasan korban. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus serupa,” ujar Wawan.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: