Indonesia potensial kembangkan teknologi robot
13 Juni 2014 21:26 WIB
ilustrasi Juara Kontes Robot Internasional Empat siswa menunjukkan piagam penghargaan dan Robot Nova ciptaannya, usai memenangkan lomba 'Robo Cup Singapore 2014' di SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya, Rabu (4/6). (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia merupakan negara yang potensial untuk mengembangkan teknologi robot, berdasarkan berbagai prestasi yang pernah diraih di luar negeri, demikian disampaikan Direktur Robotic Explorer Jully Tjindrawan.
"Indonesia sangat siap kembangkan teknologi robot, karena imajinasinya jalan. Padahal latihan hanya dua minggu dengan alat yang minim, tapi Indonesia menang terus," ujar Jully Tjindrawan di Jakarta, Jumat.
Jully mengatakan, 2015 adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, terutama dunia pendidikan, untuk menerima teknologi robot sebagai bagian dari kurukulum di Indonesia.
"Sebetulnya sudah ada yang masuk kurikulum, namun perlu diperdalam lagi. Sehingga edukasi untuk anak-anak tentang robot bisa semakin dikembangkan," katanya.
Menurut Jully, terdapat sebuah lomba yang mengharuskan robot melalui labirin dengan cepat dan Indonesia meraih juara satu dalam hal tersebut.
"Karena di Indonesia banyak gang, jadi untuk melalui labirin itu sepertinya sudah biasa. Jadi, mereka bisa langsung tahu mana jalan pintas yang cepat untuk dilalui robotnya," katanya.
Bicara prestasi robot di dunia internasional, Indonesia pernah menyapu bersih delapan gelar sekaligus pada lomba robot di Amerika Serikat dengan tim dari tiga perguruan tinggi, yakni ITB, ITTelkom dan Unikom.
Kedelapan gelar tersebut meliputi juara satu dan dua robot pemadam api divisi beroda, juara satu, dua dan tiga robot api divisi berkaki, juara satu RoboWaiter divisi entry level, serta juara satu dan dua RoboWaiter divisi advanced.
Melihat prestasi tersebut, Jully merasa yakin bahwa siap tidak siap, perkembangan teknologi robot mulai dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Saya berdoa tahun depan Indonesia bisa mengakomodir robot ke sekolah-sekolah," kata Jully.(*)
"Indonesia sangat siap kembangkan teknologi robot, karena imajinasinya jalan. Padahal latihan hanya dua minggu dengan alat yang minim, tapi Indonesia menang terus," ujar Jully Tjindrawan di Jakarta, Jumat.
Jully mengatakan, 2015 adalah waktu yang tepat bagi Indonesia, terutama dunia pendidikan, untuk menerima teknologi robot sebagai bagian dari kurukulum di Indonesia.
"Sebetulnya sudah ada yang masuk kurikulum, namun perlu diperdalam lagi. Sehingga edukasi untuk anak-anak tentang robot bisa semakin dikembangkan," katanya.
Menurut Jully, terdapat sebuah lomba yang mengharuskan robot melalui labirin dengan cepat dan Indonesia meraih juara satu dalam hal tersebut.
"Karena di Indonesia banyak gang, jadi untuk melalui labirin itu sepertinya sudah biasa. Jadi, mereka bisa langsung tahu mana jalan pintas yang cepat untuk dilalui robotnya," katanya.
Bicara prestasi robot di dunia internasional, Indonesia pernah menyapu bersih delapan gelar sekaligus pada lomba robot di Amerika Serikat dengan tim dari tiga perguruan tinggi, yakni ITB, ITTelkom dan Unikom.
Kedelapan gelar tersebut meliputi juara satu dan dua robot pemadam api divisi beroda, juara satu, dua dan tiga robot api divisi berkaki, juara satu RoboWaiter divisi entry level, serta juara satu dan dua RoboWaiter divisi advanced.
Melihat prestasi tersebut, Jully merasa yakin bahwa siap tidak siap, perkembangan teknologi robot mulai dibutuhkan masyarakat Indonesia.
"Saya berdoa tahun depan Indonesia bisa mengakomodir robot ke sekolah-sekolah," kata Jully.(*)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: