PKB gelar silaturrahim "Kiai Kampung" di Cilacap
13 Juni 2014 21:22 WIB
Ilustrasi - Calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dari Koalisi PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). (ist)
Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Ir. H. Joko Widodo silaturrahim ke kediaman KH Chasbullah Badawi (Mbah Chasbullah), pengasuh Pondok Pesantren Ihya Ulumuddin Desa Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.
Jokowi yang didampingi Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far disambut hangat oleh Mbah Chasbullah dan para kiai sepuh di ruang tamu. Setelah sejenak berbincang-bincang, Mbah Chasbullah mengajak Jokowi dan Marwan Ja'far makan siang di ruang tengah, lalu menuju panggung acara.
Dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat, Marwan Ja'far menuturkan, Mbah Chasbullah beserta keluarga besar Pesantren Kesugihan mendukung dan mendoakan Jokowi menjadi Presiden RI periode 2014--2019.
"Para kiai sepuh dan kiai kampung sudah bulat menyatakan dukungannya dan bertekad mengantarkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla ke Istana Negara. Pilihan para kiai tidak salah, sebab Jokowi siap memperjuangkan aspirasi para kiai dan pesantren serta rakyat," kata Marwan Ja'far, di hadapan ribuan kiai dan santri dalam acara "Silaturrahim dan Doa Bersama Para Ulama dan Santri" di Pesantren Kesugihan.
Marwan menambahkan, Jokowi sudah berkomitmen menjaga dan merawat Nahdlatul Ulama (NU), membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan pesantren, menguatkan mental serta "akhlakul karimah" para santri agar kelak siap terjun serta berkontribusi bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
"Komunikasi Jokowi dengan para kiai dan pimpinan pesantren selama ini juga bagus dan harmonis. Jokowi sangat menghormati para kiai. Maka wajib hukumnya bagi kita sebagai penganut Aswaja ala NU untuk mencoblos Jokowi nomor urut dua," ujarnya.
Selain Mbah Chasbullah, hadir pada kesempatan itu antara lain KH Syuhada (Rois Syuriah PCNU Cilacap), KH Zaini Ilyas (Sesepuh NU Cilacap), KH Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) serta jajaran pengurus DPC PKB Cilacap.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)
Jokowi yang didampingi Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far disambut hangat oleh Mbah Chasbullah dan para kiai sepuh di ruang tamu. Setelah sejenak berbincang-bincang, Mbah Chasbullah mengajak Jokowi dan Marwan Ja'far makan siang di ruang tengah, lalu menuju panggung acara.
Dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat, Marwan Ja'far menuturkan, Mbah Chasbullah beserta keluarga besar Pesantren Kesugihan mendukung dan mendoakan Jokowi menjadi Presiden RI periode 2014--2019.
"Para kiai sepuh dan kiai kampung sudah bulat menyatakan dukungannya dan bertekad mengantarkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla ke Istana Negara. Pilihan para kiai tidak salah, sebab Jokowi siap memperjuangkan aspirasi para kiai dan pesantren serta rakyat," kata Marwan Ja'far, di hadapan ribuan kiai dan santri dalam acara "Silaturrahim dan Doa Bersama Para Ulama dan Santri" di Pesantren Kesugihan.
Marwan menambahkan, Jokowi sudah berkomitmen menjaga dan merawat Nahdlatul Ulama (NU), membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan pesantren, menguatkan mental serta "akhlakul karimah" para santri agar kelak siap terjun serta berkontribusi bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
"Komunikasi Jokowi dengan para kiai dan pimpinan pesantren selama ini juga bagus dan harmonis. Jokowi sangat menghormati para kiai. Maka wajib hukumnya bagi kita sebagai penganut Aswaja ala NU untuk mencoblos Jokowi nomor urut dua," ujarnya.
Selain Mbah Chasbullah, hadir pada kesempatan itu antara lain KH Syuhada (Rois Syuriah PCNU Cilacap), KH Zaini Ilyas (Sesepuh NU Cilacap), KH Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jawa Tengah) serta jajaran pengurus DPC PKB Cilacap.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: