Kabupaten Semarang (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf meninjau kelompok masyarakat (pokmas) yang menjadi dapur untuk melayani kebutuhan permakanan bagi lansia di Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Kamis.

Dalam peninjauannya di pokmas yang bernama Pokmas Lansia Tunggal Berlian Desa Karanganyar itu, ia ikut membantu petugas pemasak memotong beberapa sayur sekaligus mencicipi hasil masakan.

Dia mengatakan program permakanan bagi lansia tidak hanya bermanfaat bagi para lansia, tetapi juga bagi daerah.

"Lewat program ini (permakanan bagi lansia), lansia terbantu, ekonomi lokal bergerak maju," ucap Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul itu.

Ketua Pokmas Lansia Tunggal Berlian Desa Karanganyar Sugianti (42) menyampaikan bahwa pokmas tersebut dibentuk pada 2022, bertugas melayani kebutuhan permakanan bagi 43 lansia di Desa Karanganyar dengan total biaya sekitar Rp43 juta dalam kurun waktu 31 hari.

Baca juga: Mensos tinjau pokmas dapur permakanan lansia-disabilitas di Ciracas

Pokmas yang terdiri atas tiga pengurus, satu pelaksana permasakan, dan dua kurir itu, menghadirkan beragam makanan dengan menu yang bervariasi.

Contohnya, katanya, satu menu permakanan di hari pertama dapat terdiri atas nasi, ayam goreng, sayur wortel dan sawi, sambal, buah melon, dan air mineral.

Dalam program permakanan, komponen biaya yang dialokasikan Kementerian Sosial terdiri atas beberapa elemen penting. Pertama, biaya makan untuk setiap penerima manfaat adalah sebesar Rp30.000 per hari, yang mencakup dua kali makan, yaitu pagi dan siang.

Komponen biaya kedua ialah biaya ongkos kirim sebesar Rp2.000 per penerima manfaat untuk memastikan makanan dapat diantarkan tepat waktu ke rumah penerima. Selain itu, setiap pokmas juga mendapatkan alokasi biaya operasional sebesar Rp500.000 per bulan guna mendukung kelancaran kegiatan operasional harian mereka. Komponen biaya tersebut dirancang untuk menjamin program permakanan dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan.

Daftar menu di Pokmas Lansia Tunggal Berlian itu sudah dinyatakan memenuhi standar gizi berdasarkan hasil pengamatan dari nutrisionis Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tuntang.

Baca juga: Kemensos berdayakan pokmas bantu program permakanan lansia
Baca juga: Kemensos tumbuhkan kesetiakawanan sosial lewat program permakanan