Jakarta (ANTARA) — PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak LNG) berhasil kembali meraih penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama atas konsistensinya dalam menerapkan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) melalui kebijakan kebijakan Safety, Health, Environmental, and Quality (SHEQ).



Deputy Director Sustainability Badak LNG Muhammad Farouk Riza mengatakan, selain kebijakan SHEQ, dalam menjalankan kegiatan operasionalnya Badak LNG secara konsisten menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) untuk mempertahankan keamanan operasional dan mencegah terjadinya fatality, kecelakan besar dan/atau kecelakaan sedang, kerusakan properti, tumpahan minyak, ataupun kejadian yang berdampak luas terhadap lingkungan dan keselamatan umum. Salah satu bentuk upaya penerapan sistem SMK3 juga tercermin dari program kerja yang secara rutin dilakukan perusahaan seperti mengadakan management inspection serta audit dan resertifikasi SMK3.



“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami sekaligus menjadi tantangan ke depannya agar bisa tetap mempertahankan konsistensi dalam menjunjung nilai-nilai keselamatan kerja demi tercapainya operational sustainability perusahaan,” Ungkap Mohammad Farouq Riza setelah menerima penghargaan.



Penghargaan ini merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada kontraktor, Badan Usaha Hilir dan Penunjang Migas, perseorangan dan/atau kelompok orang yang melakukan usaha di bidang migas atas pencapaian besar dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis tanpa adanya kecelakaan kerja. Selain bentuk apresiasi, penghargaan ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk menstimulasi peningkatan keselamatan kerja secara khusus pada industri migas.



Penghargaan Patra Nirbhaya yang diterima Badak LNG merupakan penghargaan berjenjang dari penghargaan yang telah diperoleh perusahaan pada tahun 2023 yakni Patra Nirbhaya Karya Utama. Tahun ini, jenjang penghargaan yang diterima adalah Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I atas prestasi perusahaan yang berhasil mencapai total 127.109.826 jam kerja aman yang diraih terhitung sejak 8 Desember 2006 hingga 30 April 2024. Dengan begitu, Badak LNG telah sukses dalam mempertahankan capaian jam kerja aman selama lebih dari 17 tahun.



Ia juga mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari keterlibatan semua pihak yang telah mendukung penerapan standar keselamatan kerja hingga Badak LNG bisa tetap menjadi yang terbaik hingga saat ini. “Ini semua berkat kerja sama dan dedikasi serta komitmen yang kuat dari seluruh stakeholders di PT Badak LNG mulai dari pemegang saham, komisaris, dewan direksi, para pekerja, mitra kerja, dan juga serikat pekerja. Terima kasih sekali lagi kepada seluruh pihak yang telah mendukung,” tambahnya.



Dengan diraihnya penghargaan ini, Badak LNG sebagai anak Perusahaan Subholding Upstream Pertamina berkomitmen untuk terus berupaya mempertahankan predikatnya sebagai perusahaan LNG yang aman dan andal dalam setiap rantai operasional bisnis dan produksinya.