Jakarta (ANTARA) -
Untuk bekerja, tidak hanya berbekal kemampuan teknis dan teori berupa hardskill saja yang didapat dari sekolah maupun kampus.

Namun penting juga untuk memiliki softskill. Namun, apa perbedaan keduanya?
Dunia kerja merupakan dunia profesional yang perlu dipersiapkan dengan matang dan serius. Semakin bertambahnya tahun, saat ini semakin bertambah pesaing pelamar kerja.

Agar diri kita unggul dibandingkan dengan kandidat lain, cobalah untuk lebih kuasai kemampuan hardskill dan softskill. Jika masih bingung dengan kedua kemampuan tersebut, berikut pahami penjelasannya.

Pengertian hardskill

Hardskill merupakan kemampuan khusus yang dipelajari melalui pendidikan formal, pelatihan, atau pengalaman kerja. Selain itu, untuk mengukur kemampuan hardskill yang dimiliki, dapat dilihat dari hasil nilai ijazah atau sertifikat yang dimiliki.

Bagi yang memiliki hardskill melalui pendidikan akademik bangku kuliah, kemampuan tersebut dibuktikan secara sah dengan mendapatkan gelar yakni sarjana, magister, dan doktor.

Contoh kemampuan hardskill, seperti teknik komputer, digital marketing, copywriting, manajemen, perbankan, dan lainnya. Kemampuan hardskill juga dapat dipilih sesuai dengan minat dan kesukaan dari individu tersebut.

Pengertian softskill
Softskill adalah kemampuan interpersonal yang berkaitan dengan interaksi sosial dan emosional. Kemampuan ini berada dalam bawaan diri, sehingga dapat dibuktikan secara langsung.

Walaupun keterampilan ini lebih sulit diukur, namun sangat penting dan mempengaruhi keberhasilan dalam bekerja. Terutama softskill tidak memiliki kemampuan khusus seperti hardskill, sebab softskill dibutuhkan dalam semua bidang pekerjaan bahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh dari kemampuan softskill, seperti leadership, berpikir kritis, komunikasi yang efektif, problem solving, etika, kreatif, manajemem waktu, dan lainnya.

Bagi yang merasa tidak memiliki softskill, tak perlu khawatir karena kemampuan ini juga dapat dipelajari, dilatih, serta dikembangkan menjadi lebih baik melalui pelatihan. Setelahnya, mesti sering dipraktikkan secara langsung dengan percaya diri.

Mana yang lebih penting, softskill atau hardskill?

Bagi pelamar kerja, karyawan, dan lainnya, memiliki kedua kemampuan ini sama-sama sangat penting.

Hardskill adalah kemampuan khusus untuk melakukan pekerjaan, sementara softskill membantu Anda bekerja dengan lancar dengan interaksi dan sosialisasi yang baik antar pihak manapun.

Berikut keunggulan dari kemampuan softskill dalam mendukung hardskill.
  • Menjalin relasi dengan baik: Softskill yang baik memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja, atasan, dan klien.
  • Menyelesaikan masalah: Softskill membantu Anda berpikir kritis dan kreatif untuk mengatasi masalah yang belum memiliki solusi yang jelas.
  • Kegiatan yang produktif: Dengan softskill yang baik, Anda dapat bekerja lebih efisien dan efektif dalam waktu bekerja.
  • Karir yang lebih sukses: Softskill yang kuat dapat membuka peluang karir yang lebih luas dan berhasil.