Rio de Janeiro (ANTARA News) - Juara bertahan Spanyol akan menghadapi Belanda pada laga ulangan final Piala Dunia 2010 Sabtu dini hari WIB nanti dalam laga perdana Grup B Piala Dunia, sedangkan Australia akan melawan kuda hitam dari Amerika Selatan, Chile.

Gol semata wayang Andres Iniesta telah membedakan nasib Spanyol dan Belanda empat tahun silam. Tapi Belanda yang saat itu menerima sembilan dari total 14 kartu kuning, dikritik karena taktik sepak bola negatif mereka.

Pelatih Belanda Louis van Gaal mengakui bahwa Spanyol tetap sebaik empat tahun lalu, namun mereka tetap akan menuntut balas kepada Spanyol.

"Hanya ada satu cara menghadang Spanyol, Anda harus bertahan dengan cara yang sangat kompak," kata van Gaal menjelang laga kedua negara di Salvador.

"Setelah itu Anda mendapatkan bola, Anda harus bermain dengan cepat dan tereksekusi bagus. Ini memang tidak akan mudah mengingat Spanyol juga bertahan dengan sangat bagus".

"Namun saya punya keyakinan sangat kuat bahwa kami bisa menciptakan hal spesial esok, sekalipun Anda waspada, sepak bola yang dimainkan Spanyol tetaplah yang terbaik," kata van Gaal.

Semua lawan berusaha mencari celah kelemahan Spanyol yang sudah dua kali menjuarai Piala Eropa dan satu Piala Dunia yang keduanya menjadi predikat mereka saat ini, namun Pelatih Vicente del Bosque menyatakan celah itu tidak ada.

Del Bosque mungkin hanya mengganti satu orang pemain dari tim yang turun pada final Euro 2012. Dia hanya punya satu masalah besar, antara menurunkan Diego Costa atau Cesc Fabregas sebagai striker utamanya.

"Kami gabungan tim yang matang dan pemain muda. Kami tak takut pada apa pun dan kami tengah berada pada kondisi prima," sambung dia.

Belanda sendiri akan menggantungkan diri kepada kekuatan serangan veterannya yang terdiri dari Arjen Robben, Robin Van Persie dan Wesley Sneijder.

Gelandang Spanyol Xavi Hernandez mengakui ancaman dari trio Belanda itu namun menegaskan kedominan pengusaan bola timnya.

"Mereka memiliki tiga pemain yang sangat berpengalaman. Mereka akan berdiri dan lalu melakukan serangan balik yang sangat cepat. Kami tahu Spanyol akan menguasai bola lebih sering," kata Xavi seperti dikutip AFP.