Moskow (ANTARA) - OpenAI pada Rabu (9/10) mengumumkan rencana membuka kantor di Singapura untuk mendukung pengembangan model AI yang sesuai dengan beragam budaya dan bahasa di Asia Tenggara.

Pengembang ChatGPT itu akan menyediakan dana hingga 1 juta dolar AS (sekitar Rp15,6 miliar), menurut laporan surat kabar CNA.

OpenAI juga berencana meningkatkan kerja sama dengan pemerintah dan pengusaha Singapura.

Perusahaan itu akan menggandeng AI Singapore untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas data Asia Tenggara serta mengembangkan dan menerapkan model AI di kawasan tersebut.

OpenAI membuka kantor di Jepang—kantor pertamanya di Asia—pada pertengahan April untuk memperluas bisnisnya secara global.

Kantor di Singapura akan menjadi yang keempat setelah kantor di Dublin, London, dan Tokyo.

Popularitas ChatGPT buatan OpenAI melejit setelah diluncurkan pada November 2022 dan berhasil mendapatkan 1 juta pengguna pertama dalam waktu kurang dari sepekan.

OpenAI didirikan pada 2015 oleh miliarder AS Elon Musk, yang kemudian memutuskan untuk hengkang dari perusahaan itu.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Satelit China yang sedang mengorbit lakukan pengujian model besar AI
Baca juga: Kominfo, UNESCO selesaikan penilaian kesiapan Indonesia gunakan AI