Solo (ANTARA) - Pelatih para tenis meja Kalimantan Selatan Abdul Sidik menyebut persaingan atlet untuk kategori tunanetra pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 kali ini begitu merata.

"Untuk Peparnas Solo 2024 ini, Yogyakarta, DK Jakarta lalu kita sendiri dan juga Jawa Barat itu ya masuknya tim kuat-kuat. Ini lebih merata lagi karena ada peserta dari provinsi-provinsi lain, Kalimantan Timur, ada dari NTB. Itu ada tambahan peserta," kata Abdul Sidik kepada pewarta di Solo, Rabu.

Abdul Sidik baru saja mengantarkan anak asuhnya Akhmad Nazimullah menumbangkan salah satu unggulan dari kontingen Jakarta, Dehan, 2-0 (11-5, 11-8). Kemenangan tersebut membuat Akhmad Nazimullah melangkah ke babak delapan besar.

"Permainan sangat memukau dalam teknik-teknik yang tinggi karena atlet dari Jakarta kan unggulan juga. Alhamdulillah atlet kami bisa mengatasi baik smes, forehand ya, block hand," ujar Abdul Sidik.

"Alhamdulillah bisa mengatasi baik set pertama maupun set kedua, itu yang bisa dilakukan atlet kami, luar biasa dan permainan-permainan cepatnya juga memukau dan sangat memukau sekali untuk mengambil poin-poin itu tadi," imbuh Abdul Sidik.

Baca juga: Agam Shandy ungkap petik banyak pelajaran dari Peparnas 2024

Abdul Sidik berharap ke depannya anak asuhnya juga mampu membela Indonesia bersaing di turnamen internasional yang berlangsung di Italia.

"Ada semacam turnamen di luar negeri. Kalau bisa kita pengalaman harus ke sana. Cuma kita mungkin kena kendala biaya. Seperti kemarin Jabar mewakili turnamen ke Italia. Dari Yogyakarta juga ke Italia turnamennya. Itu eventnya di sana," ujar Abdul Sidik.

Pada Peparnas 2024 di nomor para tenis meja kategori tunanetra diikuti oleh total 31 atlet yakni 18 atlet putra dan 13 atlet putri.

Baca juga: Fadli Immammudin: Peparnas 2024 momentum galakkan para-balap sepeda
Baca juga: PB Peparnas memastikan keandalan transportasi untuk atlet dan ofisial