Sao Paulo (ANTARA News) - Penyanyi terkenal Amerika Serikat, Jeniffer Lopez, menghadirkan elemen kemewahan dalam upacara pembukaan Piala Dunia 2014 yang berwarna, kontras dengan situasi demonstrasi ricuh anti-turnamen di luar stadion Corinthians Arena, Sao Paulo, Brasil, Jumat pagi WIB.

Penyanyi yang lebih akrab disapa J-Lo itu mengenakan baju yang terinspirasi dengan tradisi karnaval berwarna hijau, muncul dari pintu rahasia bersama rapper Pitbull untuk menyanyikan lagu resmi Piala Dunia 2014, We Are One, bersama penyanyi asal Brasil, Claudia Leitte.

Upacara pembukaan itu diselenggarakan sebelum laga perdana yang mempertemukan tuan rumah Brasil dengan Kroasia.

Kesimpangsiuran kabar kepastian tampilnya J-Lo dalam pembukaan tersebut membuat kemunculannya mengundang sorak sorai penonton saat ia timbul dari dalam bola LED di tengah-tengah lapangan.

Sejumlah penonton yang sebagian besar mengenakan kaos berwarna emas tiba di Corinthians Arena sejak Kamis (12/6) pagi waktu setempat, beberapa jam sebelum upacara pembukaan, seolah melepaskan kelegaan saat bersorak menyambut dimulainya gelaran seremonial tersebut.

Beberapa orang yang berdandan selayaknya pohon berjalan menggunakan egrang dan bocah-bocah yang mewakili bebungaan berlompatan di atas trampolin di sekeliling bola LED yang bersinar terang di tengah lapangan.

Tidak lama kemudian musik samba terdengar menghentak dan serombongan penari tradisional mewakili keanekaragaman etnis dan wilayah geografis Brasil mengambil alih lapangan.

Penampil akrobat berdandan selayaknya bola menggantikan para penari dan sejumlah 64 anak-anak datang juggling dengan bola yang diikatkan tali, disusul gemuruh para penonton menyambut kedatangan bendera raksasa Brasil memenuhi lapangan.

Bola LED di tengah lapangan akhirnya terbuka dengan penyanyi Brasil, Leitte, sudah berdiri di dalamnya memulai bernyanyi sebelum disusul J-Lo dan Pitbull.

J-Lo, memamerkan gerakan tari khas Latin, sembari menyanyikan lagu resmi Piala Dunia "We Are One" (Ole Ola) bersama kedua pendampingnya itu sebelum kembali menghilang dari pintu rahasia untuk kemudian berkeliling menyapa para penonton di stadion.

Siaran langsung televisi di seluruh dunia dengan ratusan juta pasang mata pemirsa diperkirakan akan mengikuti tuan rumah sekaligus tim unggulan Brasiln akan menghadapi Kroasia pada pukul 03.00 WIB.

Sebelumnya, petugas polisi militer terlibat kerusuhan dengan sekelompok demonstran anti-Piala Dunia bertopeng beberapa kilometer dari stadion memprotes dana besar yang dihamburkan demi penyelenggaraan turnamen itu.

Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet demi membubarkan kerumunan demonstran, di aksi protes kecil yang berlangsung di dekat stasiun kereta bawah tanah Sao Paulo.

AFP melaporkan, sebanyak 61.600 tiket terjual habis untuk laga pembukaan dan 12 kepala negara serta pemerintahan turut hadir menyaksikan laga Grup A tersebut.