Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting BKKBN Sumbar, David Arga, di Padang Panjang, Rabu, mengatakan Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk di Kecamatan Padang Panjang Timur itu mampu memotivasi lansia agar tetap semangat di usia senja.
"Meskipun usia senja, tetapi mereka tetap bersemangat untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat,” katanya.
Ia menyebut Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk merupakan program Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA).
"Kita berharap sekolah lansia ini terus bisa memberikan motivasi pada warga kota ke depan," katanya.
Sementara itu Pj Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Winarno mengatakan Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk mulai beroperasi sejak April 2024 dan telah mewisuda 29 lansia angkatan pertama.
"Para lansia yang mengikuti program ini mengikuti kegiatan sekolah sebanyak 10 kali pertemuan dengan berbagai materi dan narasumber terkait tujuh dimensi lansia tangguh," katanya.
Masing-masing angkatan belajar selama lima bulan sebelum dinyatakan menamatkan sekolah dan diwisuda.
"Sekolah lansia ini sangat membanggakan. Demikian juga para lansia kita yang mengikuti semua program yang ada di sekolah," katanya.
Ia juga berharap apa yang disampaikan dan diajarkan narasumber betul-betul memberi manfaat bagi lansia dalam menjalani masa tua, sehingga tetap menjadi manusia yang tangguh, mandiri, sejahtera, serta berdaya dan produktif.
Sekolah Lansia Tageh Ekor Lubuk tersebut awalnya memiliki 35 orang siswa pada angkatan pertama. Para siswa itu berusia 60-83 tahun.
Baca juga: Sekolah Lansia Pasar Minggu jadi pembelajaran Republik Seychelles
Baca juga: BKKBN Sultra luluskan 20 wisudawati Sekolah Lansia Madani Kendari
Baca juga: Sekolah Lansia Pasar Minggu jadi pembelajaran Republik Seychelles
Baca juga: BKKBN Sultra luluskan 20 wisudawati Sekolah Lansia Madani Kendari