Vientiane, Laos (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan bahwa sinergi antara pemimpin dan generasi muda menjadi kunci keberhasilan dan kekuatan ASEAN pada masa depan untuk menghadapi berbagai tantangan dunia yang ada.

"ASEAN yang kuat pada masa depan adalah ASEAN yang dibangun dengan kolaborasi erat antara para pemimpinnya dan generasi mudanya," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam acara Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan Representasi Pemuda ASEAN (ASEAN Youth) di Vientiane, Laos, Rabu.

Wapres menekankan bahwa kolaborasi pemimpin dan pemuda itu tidak hanya penting untuk menghadapi tantangan yang ada, tetapi juga untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat membawa perubahan positif di kawasan.

Menurut Wapres, pemuda memiliki dua peran kunci yang dapat diambil. Pertama, generasi muda menjadi pendorong inovasi sosial berkelanjutan yang sifatnya lokal, namun dapat memberi dampak global.

Pemuda diharapkan memberi solusi inovatif bagi masalah sehari-hari di komunitas dari isu akses air bersih hingga solusi bagi daur ulang dan limbah.

Baca juga: Wapres menekankan kolaborasi pemerintah usai perdagangan ASEAN menurun

Sejalan dengan hal tersebut, Wapres mengingatkan agar pemuda dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's).

Wapres Ma'ruf menambahkan kontribusi pemuda juga bisa mendorong penguatan nilai ekonomi digital ASEAN yang diprediksi bisa mencapai 300 miliar dolar AS hingga 1 triliun dolar AS pada tahun 2030.

Kedua, Wapres menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perdamaian. Generasi muda memiliki potensi untuk menjadi jembatan komunikasi dan pemahaman antarbudaya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks saat ini.

Baca juga: Wapres minum kopi-shalat berjamaah dengan PM Malaysia di KTT ASEAN

Dengan kondisi geopolitik dan ketegangan antarnegara di berbagai belahan dunia saat ini, Wapres Ma'ruf mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai perdamaian di tengah masyarakat.

"Pemuda bisa terlibat dalam dialog lintas budaya dan program pertukaran pemuda untuk memupuk rasa saling pengertian, diplomasi digital, serta mengambil peran dalam forum-forum internasional bagi pemuda," katanya.

Menutup sambutannya, Wapres mengajak para pemuda dan pemerintah untuk bersinergi dalam mencari solusi atas permasalahan sosial dan ekonomi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan kebijakan untuk pembangunan masyarakat.

Baca juga: Wapres tekankan stabilitas dibutuhkan agar kapal ASEAN terus berlayar
Baca juga: Wapres soroti hukum internasional dan krisis Myanmar di KTT 44 ASEAN