Jakarta (ANTARA) - National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) menekankan pentingnya peran seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia dalam mendongkrak prestasi olahraga disabilitas untuk bisa berkiprah hingga level internasional.

"Peran pemerintah di level pusat dalam hal ini Kemenpora sudah luar biasa bagus, tetapi di level pemda juga dibutuhkan untuk bisa mem-boosting atlet-atlet dari daerah, semakin terbina dengan layak sehingga semakin banyak atlet yang bisa direkrut dan dibina," ujar Wakil Sekretaris Jenderal NPCI Rima Ferdianto dalam acara Forum Merdeka Barat 9 bertema "Pekan Paralimpiade Nasional 2024 untuk Indonesia Ramah Difabel" yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan pembinaan olahraga disabilitas di sebagian daerah di tanah air masih belum cukup optimal. Kondisi itu tampak dalam momentum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).

Selama ini di Peparnas, kata dia, masih terdapat ketimpangan karena ada daerah yang mengirimkan kontingen tanpa ada pelatihan maupun ada pelatihan namun dalam waktu yang sangat singkat.

Rima mengatakan pemerintah provinsi perlu meniru Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memperlakukan olahraga disabilitas setara dengan yang bukan olahraga disabilitas.

Lebih lanjut, ia mengatakan NPCI terus menyiapkan atlet difabel untuk menorehkan prestasi cemerlang di ajang-ajang internasional. Identifikasi terhadap talenta atlet difabel dimulai dari daerah melalui pengurus NPCI daerah yang saat ini tersebar di 35 provinsi.

Baca juga: NPCI: Peparnas 2024 suguhkan atmosfer sekelas ajang internasional

NPCI di daerah merekrut para atlet baik dengan cara jemput bola ke keluarga-keluarga atlet maupun mengadakan kejuaraan seperti pekan paralimpiade di kota/kabupaten yang dilanjutkan ke tingkat provinsi maupun nasional.

Dalam konteks ini, dukungan pemda dari tingkat bawah sangat penting agar bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi pada jenjang kejuaraan yang ada sehingga bisa dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Rima menambahkan, melalui pelatnas dengan dukungan yang semakin meningkat dari Kemenpora, para atlet memiliki kesempatan lebih banyak untuk mencari poin ranking di berbagai kejuaraan dunia sehingga semakin banyak atlet yang bisa diloloskan untuk berlaga di Paralimpiade.

Baca juga: ISSI: Peparnas 2024 acuan provinsi tingkatkan para-balap sepeda
Baca juga: Sempat jadi korban perundungan, Agnes M Yowei kini buktikan diri