Tabungan masih relevan di tengah kebijakan pendidikan gratis di DKI
9 Oktober 2024 18:30 WIB
Ilustrasi - Anak-anak di salah satu sekolah dasar tengah mempelajari cara bertanam. Orang tua harus memikirkan biaya pendidikan anak untuk jangka panjang dengan mencari instrumen keuangan yang aman seperti asuransi. ANTARA/HO-Paramount
Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengemukakan bahwa menabung masih relevan di tengah kebijakan pendidikan gratis di DKI Jakarta terutama untuk bekal bagi orang tua menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
"Untuk membawa anak-anak hingga perguruan tinggi merupakan tantangan yang sangat besar, mulai dari sumber daya, waktu hingga dukungan finansial yang harus disiapkan secara matang," kata Handojo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Diakui pemerintah sudah menyiapkan skema agar semua lapisan bisa mengenyam bangku universitas dengan skema Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Dalam skema UKT, mahasiswa dibebankan bayaran kuliah sesuai kemampuan ekonominya. Hanya saja, untuk mendapatkan skema UKT ini, calon mahasiswa harus mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau Seleksi Nasional Berbasis Tes.
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk menyiapkan tabungan pendidikan bagi anak-anaknya. "Salah satunya dengan mengikutsertakan ke dalam asuransi agar lebih terjamin untuk jangka panjang," kata dia.
Baca juga: Sekolah gratis, Disdik DKI gandeng 2.090 sekolah swasta
Baca juga: Dana KJP bakal dialihkan untuk sekolah swasta gratis
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi biaya pendidikan mencapai 2,83 persen setiap tahun. Sedangkan biaya sekolah swasta rata-rata naik sebesar 10-15 persen setiap tahun. Salah satu momen meningkatnya angka inflasi adalah tahun ajaran baru.
Bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan biasanya pada permulaan tahun ajaran baru sering menjadi pendorong inflasi.
Karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini. Selain menabung dan berinvestasi untuk mewujudkan tujuan berkuliah, orang tua juga bisa mempertimbangkan memiliki asuransi jiwa dwiguna.
Asuransi jiwa dwiguna atau dikenal dengan nama "polis endowment" cocok untuk dimiliki oleh orang yang berusia produktif karena menawarkan dua manfaat jangka panjang.
Asuransi ini selain dapat menjadi proteksi terbaik untuk diri sendiri dan keluarga di masa depan juga dapat dipakai sebagai bekal pensiun atau membiayai pendidikan anak.
Baca juga: AXA Mandiri kucurkan dana sosial Rp563 juta selama 2023
"Untuk membawa anak-anak hingga perguruan tinggi merupakan tantangan yang sangat besar, mulai dari sumber daya, waktu hingga dukungan finansial yang harus disiapkan secara matang," kata Handojo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Diakui pemerintah sudah menyiapkan skema agar semua lapisan bisa mengenyam bangku universitas dengan skema Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Dalam skema UKT, mahasiswa dibebankan bayaran kuliah sesuai kemampuan ekonominya. Hanya saja, untuk mendapatkan skema UKT ini, calon mahasiswa harus mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau Seleksi Nasional Berbasis Tes.
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk menyiapkan tabungan pendidikan bagi anak-anaknya. "Salah satunya dengan mengikutsertakan ke dalam asuransi agar lebih terjamin untuk jangka panjang," kata dia.
Baca juga: Sekolah gratis, Disdik DKI gandeng 2.090 sekolah swasta
Baca juga: Dana KJP bakal dialihkan untuk sekolah swasta gratis
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi biaya pendidikan mencapai 2,83 persen setiap tahun. Sedangkan biaya sekolah swasta rata-rata naik sebesar 10-15 persen setiap tahun. Salah satu momen meningkatnya angka inflasi adalah tahun ajaran baru.
Bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan biasanya pada permulaan tahun ajaran baru sering menjadi pendorong inflasi.
Karena itu, penting untuk mulai mempersiapkan biaya pendidikan sejak dini. Selain menabung dan berinvestasi untuk mewujudkan tujuan berkuliah, orang tua juga bisa mempertimbangkan memiliki asuransi jiwa dwiguna.
Asuransi jiwa dwiguna atau dikenal dengan nama "polis endowment" cocok untuk dimiliki oleh orang yang berusia produktif karena menawarkan dua manfaat jangka panjang.
Asuransi ini selain dapat menjadi proteksi terbaik untuk diri sendiri dan keluarga di masa depan juga dapat dipakai sebagai bekal pensiun atau membiayai pendidikan anak.
Baca juga: AXA Mandiri kucurkan dana sosial Rp563 juta selama 2023
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: