Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan pentingnya memanfaatkan waktu luang bagi anak, khususnya anak disabilitas dalam melakukan aktivitas yang positif.

"Seluruh anak Indonesia, termasuk anak disabilitas berhak mengambil peran dalam organisasi, bergaul dengan teman sebaya, dan berkarya tanpa mendapatkan diskriminasi," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: KPAI ingatkan kasus pemenuhan hak anak disabilitas belum maksimal

Menurut dia, pemanfaatan waktu luang melalui berkomunitas, berdiskusi, dan berkarya bukan hanya akan memberi dampak positif bagi anak, namun juga membawa manfaat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif.

Hal ini sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat dan bakatnya.

Untuk itu, Bintang Puspayoga mendorong anak-anak disabilitas untuk dapat aktif berpartisipasi mengisi waktu luang dengan bergabung di komunitas-komunitas yang bisa membawa dampak positif bagi masyarakat, seperti Forum Anak.

Baca juga: Kisah "Kartini" dari Lampung memberdayakan anak-anak termarginalkan

Baca juga: KND: Akses pendidikan bagi anak disabilitas masih minim


Partisipasi anak disabilitas dalam berorganisasi dan menyuarakan pendapatnya, katanya, sangat penting. Pemerintah sangat membutuhkan aspirasi dan harapan anak-anak disabilitas untuk menciptakan program dan kebijakan yang inklusif. Anak disabilitas ini terlahir istimewa, mereka punya hak setara untuk berkarya.

"Kami memberikan ruang dalam berkarya dengan bermain musik. Selain itu, setiap tahun, kami merayakan Hari Anak Nasional pada 23 Juli. Pada momen tersebut, anak-anak dari seluruh Indonesia akan menyampaikan Suara Anak Indonesia (SAI) kepada Presiden, termasuk suara anak disabilitas," kata Bintang Puspayoga.