Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu menguat dipengaruhi normalisasi harga minyak dunia.

Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah menanjak 25 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.630 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.655 per dolar AS.

"Pergerakan rupiah ini disebabkan oleh normalisasi harga minyak yang bergerak di bawah level 80 dolar AS per barel," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Penurunan harga minyak dunia tersebut meningkatkan ekspektasi terbatasnya defisit transaksi berjalan Indonesia.

Selain itu, investor menantikan notulensi rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terbaru pada Rabu malam dan laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Kamis yang akan dipertimbangkan dalam asesmen suku bunga kebijakan lebih lanjut.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke level Rp15.607 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.671 per dolar AS.

Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah 'wait and see' data-data ekonomi AS
Baca juga: Emas Antam Rabu turun Rp8.000 jadi Rp1,483 juta per gram
Baca juga: Harga pangan Rabu pagi, cabai rawit turun Rp3.230 jadi Rp42.270 per kg