Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz mempertahankan kemenangan beruntunnya, Rabu, saat ia meraih kemenangan ke-12 berturut-turut untuk melaju ke perempat final Shanghai Masters.

Alcaraz dipaksa berjuang keras untuk membukukan kemenangan 6-4, 7-5 atas Gael Monfils dan menjadi petenis Spanyol pertama yang mencapai delapan besar di Shanghai sejak 2017 (Nadal, Ramos-Vinolas).

Alcaraz menahan rasa gugupnya untuk meningkatkan catatan menjadi 3-1 dalam head to head mereka.

"Hal utama yang saya coba dalam pertandingan ini adalah tetap tenang, mengendalikan emosi saya, dan menunggu peluang saya," kata Alcaraz, seperti disiarkan ATP.

"Saya memiliki beberapa peluang untuk mematahkan servisnya di awal set kedua (dan) saya tidak dapat memanfaatkannya. Pada saat itu, saya mencoba untuk tetap tenang dan berpikir 'Saya akan menang lebih banyak'."

"Itu sangat membantu saya untuk menunjukkan permainan tenis terbaik saya selama pertandingan. Saya merasakan bola dengan sangat baik, jauh lebih baik daripada saat bermain di Amerika. Jadi, saya senang bisa melakukannya dan terus melaju," ujar petenis berusia 21 tahun yang meningkatkan catatan menang kalah menjadi 51-9 pada musim ini.

Setelah mengalahkan Alcaraz di Cincinnati Open pada Agustus, Monfils berusaha untuk melanjutkan performa itu dan mengukir namanya dalam sejarah sebagai perempat finalis ATP Masters 1000 tertua kedua dalam sejarah seri (sejak 1990), tetapi petenis Spanyol itu punya ide lain.

Alcaraz menggunakan keterampilan dan tipu dayanya untuk mengalahkan Monfils dalam pertukaran bola yang melelahkan, dengan petenis Spanyol itu membuktikan memenangi 88 persen poin di net, menurut statistik ATP.

Baca juga: Sinner merusak ulang tahun Shelton dengan balas dendam di Shanghai

Unggulan ketiga itu masih berpeluang berhadapan dengan Jannik Sinner yang berjuang keras melewati Ben Shelton 6-4, 7-6(1), untuk bertemu di babak empat besar.

Alcaraz mengalahkan petenis Italia itu Rabu lalu dalam pertandingan yang menegangkan untuk merebut gelar China Open, gelar keempatnya musim ini setelah Indian Wells, Roland Garros, dan Wimbledon.

"Merupakan tujuan yang hebat untuk mencapai semifinal, mari kita lihat apakah ia juga bisa melakukannya," kata Alcaraz, yang memimpin head to head mereka 6-4.

"Saya telah menonton pertandingannya sebelum pertandingan saya, ia bermain di level yang hebat, dan itu membantu saya untuk tampil bagus sebelum saya melangkah ke lapangan."

Baca juga: Djokovic main dominan saat Zverev berjuang capai 16 besar di Shanghai
Baca juga: Tsitsipas tantang Medvedev di 16 besar Shanghai Masters