Tenis
Juara bertahan dua kali Sabalenka kembali ke Wuhan dengan kemenangan
9 Oktober 2024 16:39 WIB
Petenis Belarus Aryna Sabalenka melakukan servis kepada petenis Ceko Katerina Siniakova dalam pertandingan babak kedua Wuhan Open di Wuhan, China, Rabu (9/10/2024). (ANTARA/AFP/Wang Zhao)
Jakarta (ANTARA) - Unggulan nomor 1 Aryna Sabalenka mempertahankan rekor tak terkalahkannya di Dongfeng Voyah Wuhan Open, Rabu, dengan memenangi babak pembukanya.
Juara bertahan dua kali Sabalenka membuka pertandingan di Wuhan dengan kemenangan 6-4, 6-4 di babak kedua atas petenis peringkat 37 Katerina Siniakova.
Sabalenka kembali ke jalur kemenangannya dengan menumbangkan petenis nomor 1 dunia ganda putri WTA Siniakova dalam waktu satu jam 34 menit.
"Senang bisa kembali ke Wuhan. Siniakova, yang berjuang untuk setiap poin, sangat senang saya bisa menyelesaikan pertandingan ini dalam dua set," kata Sabalenka setelah kemenangannya, seperti disiarkan WTA.
Petenis nomor 2 dunia Sabalenka kini menorehkan catatan menang kalah 13-0 di Wuhan sepanjang kariernya. Ia memenangi gelar tersebut dalam penampilan perdananya pada 2018, kemudian mempertahankan gelar pada2019 sebelum turnamen tersebut vakum selama lima tahun.
"Saya sangat merindukan Wuhan. Saya memiliki kenangan yang sangat indah saat memenangi gelar tersebut, dua kali, di sini. Wuhan saja sudah memberi saya banyak kenangan yang hebat, suasana yang menyenangkan," ujar Sabalenka.
Sabalenka juga menorehkan kemenangannya yang ke-50 di tingkat tur tahun ini dengan mengalahkan Siniakova.
Baca juga: Rybakina harap bisa main di WTA Finals usai mundur dari turnamen Asia
Ia hanya tertinggal dari Iga Swiatek dalam kemenangan pertandingan tingkat tur untuk tahun ini, dan ia semakin mendekati peringkat teratas Swiatek dalam pertarungan mereka untuk memperebutkan posisi No.1 dunia akhir tahun di peringkat tunggal WTA.
"Saya senang mengikuti kompetisi ini dan saya senang melihat (Swiatek) dalam undian," kata Sabalenka.
"Saya suka sekali, seperti, mencapai final dan menghadapinya di final. Selalu ada pertarungan yang hebat. Saya selalu menikmati pertarungan melawannya."
"Semoga kami bisa bertanding satu sama lain di sana di (WTA Finals Riyadh), memperebutkan posisi No.1 dunia. Itu idealnya. Saya mencoba untuk fokus pada diri saya sendiri dan memastikan bahwa saya memainkan tenis terbaik saya dan memastikan saya masih memiliki kesempatan ini untuk menjadi pemain nomor 1 dunia di akhir tahun," ujar petenis Belarus berusia 26 tahun itu.
Juara Australian Open dan US Open tahun ini, Sabalenka, berharap untuk memulai rangkaian kemenangan baru menjelang akhir musim.
Ia memiliki rekor kemenangan 15 pertandingan yang dipatahkan oleh Karolina Muchova di perempat final Beijing pekan lalu.
Lawan Sabalenka di babak 16 besar adalah Yulia Putintseva yang berada di peringkat ke-35, yang menyingkirkan unggulan ke-15 Donna Vekic 6-4, 3-6, 6-4.
Sabalenka dan Putintseva hanya pernah berhadapan satu kali sebelumnya, dan Putintseva memenangi pertandingan itu dalam straight set di US Open 2019.
Baca juga: Aldila Sutjiadi kembali berpasangan dengan Leylah di WTA 1000 Wuhan
Juara bertahan dua kali Sabalenka membuka pertandingan di Wuhan dengan kemenangan 6-4, 6-4 di babak kedua atas petenis peringkat 37 Katerina Siniakova.
Sabalenka kembali ke jalur kemenangannya dengan menumbangkan petenis nomor 1 dunia ganda putri WTA Siniakova dalam waktu satu jam 34 menit.
"Senang bisa kembali ke Wuhan. Siniakova, yang berjuang untuk setiap poin, sangat senang saya bisa menyelesaikan pertandingan ini dalam dua set," kata Sabalenka setelah kemenangannya, seperti disiarkan WTA.
Petenis nomor 2 dunia Sabalenka kini menorehkan catatan menang kalah 13-0 di Wuhan sepanjang kariernya. Ia memenangi gelar tersebut dalam penampilan perdananya pada 2018, kemudian mempertahankan gelar pada2019 sebelum turnamen tersebut vakum selama lima tahun.
"Saya sangat merindukan Wuhan. Saya memiliki kenangan yang sangat indah saat memenangi gelar tersebut, dua kali, di sini. Wuhan saja sudah memberi saya banyak kenangan yang hebat, suasana yang menyenangkan," ujar Sabalenka.
Sabalenka juga menorehkan kemenangannya yang ke-50 di tingkat tur tahun ini dengan mengalahkan Siniakova.
Baca juga: Rybakina harap bisa main di WTA Finals usai mundur dari turnamen Asia
Ia hanya tertinggal dari Iga Swiatek dalam kemenangan pertandingan tingkat tur untuk tahun ini, dan ia semakin mendekati peringkat teratas Swiatek dalam pertarungan mereka untuk memperebutkan posisi No.1 dunia akhir tahun di peringkat tunggal WTA.
"Saya senang mengikuti kompetisi ini dan saya senang melihat (Swiatek) dalam undian," kata Sabalenka.
"Saya suka sekali, seperti, mencapai final dan menghadapinya di final. Selalu ada pertarungan yang hebat. Saya selalu menikmati pertarungan melawannya."
"Semoga kami bisa bertanding satu sama lain di sana di (WTA Finals Riyadh), memperebutkan posisi No.1 dunia. Itu idealnya. Saya mencoba untuk fokus pada diri saya sendiri dan memastikan bahwa saya memainkan tenis terbaik saya dan memastikan saya masih memiliki kesempatan ini untuk menjadi pemain nomor 1 dunia di akhir tahun," ujar petenis Belarus berusia 26 tahun itu.
Juara Australian Open dan US Open tahun ini, Sabalenka, berharap untuk memulai rangkaian kemenangan baru menjelang akhir musim.
Ia memiliki rekor kemenangan 15 pertandingan yang dipatahkan oleh Karolina Muchova di perempat final Beijing pekan lalu.
Lawan Sabalenka di babak 16 besar adalah Yulia Putintseva yang berada di peringkat ke-35, yang menyingkirkan unggulan ke-15 Donna Vekic 6-4, 3-6, 6-4.
Sabalenka dan Putintseva hanya pernah berhadapan satu kali sebelumnya, dan Putintseva memenangi pertandingan itu dalam straight set di US Open 2019.
Baca juga: Aldila Sutjiadi kembali berpasangan dengan Leylah di WTA 1000 Wuhan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: