Khofifah kembali masuk 500 muslim berpengaruh dunia 2025
9 Oktober 2024 16:05 WIB
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang kembali masuk dalam jajaran The World’s 500 Most Influential Muslim 2025. (ANTARA/HO-Tim Khofifah)
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa kembali masuk dalam jajaran The World’s 500 Most Influential Muslim 2025 bersanding dengan dua tokoh lain dari Indonesia yaitu Megawati Soekarno Putri dan Presiden Joko Widodo.
Khofifah masuk dalam jajaran The World’s 500 Most Influential Muslim 2025 atas perannya yang dianggap sangat berpengaruh saat menjabat sebagai Gubernur ke-14 Jawa Timur, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia dan juga Menteri Sosial.
Diketahui, Khofifah telah masuk dalam The World’s 500 Most Influential Muslim tahun 2021. Lalu Khofifah juga kembali masuk di The World’s 500 Most Influential Muslim tahun 2023.
Atas capaian ini, Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu, menyampaikan terima kasihnya pada The Muslim 500 yang konsisten memberikan apresiasi pada jejak kiprah para tokoh Islam di seluruh dunia atas perannya dalam membangun peradaban.
Baca juga: Muslimat NU inisiasi komite guna suarakan perdamaian dunia ke PBB
"Bahwa The Muslim konsisten dalam memotret kerja kerja dan kiprah para tokoh muslim di berbagai belahan dunia atas perannya di banyak bidang. Hal ini semakin menunjukkan bahwa peran muslim di dunia sangat besar dalam membangun peradaban," kata Khofifah.
Hal itu terutama karena The Muslim 500 tidak hanya memotret untuk kategori politisi saja, tapi juga kiprah tokoh muslim di bidang akademik, bisnis, sains dan teknologi, sosial, dan banyak lagi.
Pihaknya pun menegaskan bahwa pengabdian yang dilakukan selama ini tak lain dilakukan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dimana Khofifah memberikan upaya maksimal di setiap tempatnya mengabdi.
"Saat kami diamanahi sebagai Menteri Sosial, kami menutup sebanyak 68 lokalisasi. Itu dilakukan di banyak provinsi. Dengan kami menawarkan alih profesi yang lebih baik bagi mereka yang terdampak," ujar Khofifah.
Baca juga: Khofifah: Pasar murah bantu daya beli masyarakat
Pun begitu saat ia menjabat sebagai Gubernur Jatim periode 2019-2024. Khofifah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem secara signifikan. Dimana saat awal menjabat kemiskinan ekstrem di Jatim ada di angka 4,4 persen. Dan di bawah kepemimpinan Khofifah, kemiskinan ekstrem berhasil diturunkan hingga tersisa 0,66 persen.
Sedangkan dalam perannya sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, ia aktif dalam menyebarkan syiar Islam Rahmatan Lil Alamin dengan memberikan penguatan lahir dan batin bagi kaum ibu di Indonesia. Kegiatannya pun banyak menyasar penguatan ekonomi, sosial dan spiritual kaum ibu jamaah Muslimat NU.
"Apa yang kami lakukan semoga bisa membawa kemanfaatan bagi umat, masyarakat, nusa bangsa dan juga dunia,” kata Khofifah. “Karena kalau kita bicara Muslimat NU, pengurus cabang kita telah tersebar di berbagai negara di dunia," katanya.
Sebagai informasi, The Muslim 500 adalah ajang penghargaan dan nominasi dua tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia. Ajang ini dimulai pada 2009 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) yang merupakan lembaga penelitian independen dan berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thougt yang berkantor di Amman, Yordania.
Khofifah masuk dalam jajaran The World’s 500 Most Influential Muslim 2025 atas perannya yang dianggap sangat berpengaruh saat menjabat sebagai Gubernur ke-14 Jawa Timur, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia dan juga Menteri Sosial.
Diketahui, Khofifah telah masuk dalam The World’s 500 Most Influential Muslim tahun 2021. Lalu Khofifah juga kembali masuk di The World’s 500 Most Influential Muslim tahun 2023.
Atas capaian ini, Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu, menyampaikan terima kasihnya pada The Muslim 500 yang konsisten memberikan apresiasi pada jejak kiprah para tokoh Islam di seluruh dunia atas perannya dalam membangun peradaban.
Baca juga: Muslimat NU inisiasi komite guna suarakan perdamaian dunia ke PBB
"Bahwa The Muslim konsisten dalam memotret kerja kerja dan kiprah para tokoh muslim di berbagai belahan dunia atas perannya di banyak bidang. Hal ini semakin menunjukkan bahwa peran muslim di dunia sangat besar dalam membangun peradaban," kata Khofifah.
Hal itu terutama karena The Muslim 500 tidak hanya memotret untuk kategori politisi saja, tapi juga kiprah tokoh muslim di bidang akademik, bisnis, sains dan teknologi, sosial, dan banyak lagi.
Pihaknya pun menegaskan bahwa pengabdian yang dilakukan selama ini tak lain dilakukan untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dimana Khofifah memberikan upaya maksimal di setiap tempatnya mengabdi.
"Saat kami diamanahi sebagai Menteri Sosial, kami menutup sebanyak 68 lokalisasi. Itu dilakukan di banyak provinsi. Dengan kami menawarkan alih profesi yang lebih baik bagi mereka yang terdampak," ujar Khofifah.
Baca juga: Khofifah: Pasar murah bantu daya beli masyarakat
Pun begitu saat ia menjabat sebagai Gubernur Jatim periode 2019-2024. Khofifah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem secara signifikan. Dimana saat awal menjabat kemiskinan ekstrem di Jatim ada di angka 4,4 persen. Dan di bawah kepemimpinan Khofifah, kemiskinan ekstrem berhasil diturunkan hingga tersisa 0,66 persen.
Sedangkan dalam perannya sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU, ia aktif dalam menyebarkan syiar Islam Rahmatan Lil Alamin dengan memberikan penguatan lahir dan batin bagi kaum ibu di Indonesia. Kegiatannya pun banyak menyasar penguatan ekonomi, sosial dan spiritual kaum ibu jamaah Muslimat NU.
"Apa yang kami lakukan semoga bisa membawa kemanfaatan bagi umat, masyarakat, nusa bangsa dan juga dunia,” kata Khofifah. “Karena kalau kita bicara Muslimat NU, pengurus cabang kita telah tersebar di berbagai negara di dunia," katanya.
Sebagai informasi, The Muslim 500 adalah ajang penghargaan dan nominasi dua tahunan bagi tokoh muslim berpengaruh di seluruh dunia. Ajang ini dimulai pada 2009 oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) yang merupakan lembaga penelitian independen dan berafiliasi dengan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thougt yang berkantor di Amman, Yordania.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Tags: