Menkominfo bahas minat Google berinvestasi untuk pusat data
9 Oktober 2024 15:09 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat memberikan kata sambutan untuk acara di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024). ANTARA/Livia Kristianti/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membahas minat perusahaan teknologi global Google berinvestasi dalam pembangunan pusat data di Indonesia.
Budi menyampaikan bahwa pemerintah bersama Google masih membahas rencana investasi perusahaan teknologi itu di Indonesia.
"Kita berharap nanti semua data yang dipakai dan digunakan orang-orang Indonesia kalau bisa pusat datanya ya di Indonesia. Ini sedang dalam perbincangan serius lah," katanya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta Pusat, Rabu.
"Tinggal sekarang bagaimana kita sebagai pemerintah membuka kemungkinan-kemungkinan dan kemudahan bagi investasi," kata Budi.
Menkominfo pada Kamis (3/10) menyampaikan bahwa pemerintah bersama Google masih mendiskusikan potensi investasi perusahaan teknologi itu di Indonesia.
"Kita lagi bicarakan ya, mungkin ada data center nanti, kita lihat nanti, kita tunggu," katanya.
Baca juga: Kemenkominfo dan Google diskusikan potensi investasi pusat data
Baca juga: Google siapkan investasi 3 miliar dolar AS untuk fasilitas pusat data
Google telah meresmikan Google Cloud Platform (GCP) Region Jakarta pada pertengahan 2020.
Saat itu, GCP Region Jakarta dikenalkan sebagai pusat data non-pemerintahan yang dilengkapi dengan arsitektur keamanan berlapis.
Pusat data yang pembangunannya didukung oleh pemerintah itu diharapkan dapat membantu percepatan transformasi digital di Indonesia.
Google pada 30 September 2024 mengumumkan rencananya menginvestasikan dana satu miliar dolar AS atau sekitar Rp15,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital di Thailand
Dalam pernyataannya, Google menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur digital di Bangkok dan daerah industri Chonburi untuk memenuhi permintaan layanan komputasi awan yang terus meningkat di wilayah Asia Tenggara.
Baca juga: Google investasikan Rp5,6 triliun pada Flipkart
Baca juga: Google setuju investasi Rp31,8 triliun di perusahaan AI Anthropic
Budi menyampaikan bahwa pemerintah bersama Google masih membahas rencana investasi perusahaan teknologi itu di Indonesia.
"Kita berharap nanti semua data yang dipakai dan digunakan orang-orang Indonesia kalau bisa pusat datanya ya di Indonesia. Ini sedang dalam perbincangan serius lah," katanya di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta Pusat, Rabu.
"Tinggal sekarang bagaimana kita sebagai pemerintah membuka kemungkinan-kemungkinan dan kemudahan bagi investasi," kata Budi.
Menkominfo pada Kamis (3/10) menyampaikan bahwa pemerintah bersama Google masih mendiskusikan potensi investasi perusahaan teknologi itu di Indonesia.
"Kita lagi bicarakan ya, mungkin ada data center nanti, kita lihat nanti, kita tunggu," katanya.
Baca juga: Kemenkominfo dan Google diskusikan potensi investasi pusat data
Baca juga: Google siapkan investasi 3 miliar dolar AS untuk fasilitas pusat data
Google telah meresmikan Google Cloud Platform (GCP) Region Jakarta pada pertengahan 2020.
Saat itu, GCP Region Jakarta dikenalkan sebagai pusat data non-pemerintahan yang dilengkapi dengan arsitektur keamanan berlapis.
Pusat data yang pembangunannya didukung oleh pemerintah itu diharapkan dapat membantu percepatan transformasi digital di Indonesia.
Google pada 30 September 2024 mengumumkan rencananya menginvestasikan dana satu miliar dolar AS atau sekitar Rp15,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital di Thailand
Dalam pernyataannya, Google menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur digital di Bangkok dan daerah industri Chonburi untuk memenuhi permintaan layanan komputasi awan yang terus meningkat di wilayah Asia Tenggara.
Baca juga: Google investasikan Rp5,6 triliun pada Flipkart
Baca juga: Google setuju investasi Rp31,8 triliun di perusahaan AI Anthropic
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: