Beijing (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa mengatakan tren "China Travel" telah menunjukkan pesona dan keterbukaan China.

Menurut data yang dirilis oleh beberapa platform pariwisata, saat liburan Hari Nasional, jumlah pesanan perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan asing ke China meningkat sekitar 60 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan banyak kota di China menjadi destinasi populer. Selain itu, sejumlah otoritas terkait, termasuk Kemenlu China, baru-baru ini meluncurkan kebijakan fasilitasi bagi para wisatawan mancanegara (wisman) ke China.

Menjawab pertanyaan terkait dalam sebuah konferensi pers harian, Mao mengatakan China kini memiliki kebijakan pembebasan visa timbal balik yang komprehensif dengan 24 negara, menawarkan kebijakan masuk bebas visa bagi 16 negara, dan memperpanjang kebijakan transit bebas visa selama 72 jam atau 144 jam untuk 54 negara.

"Semakin mudah dan menyenangkan bagi wisman untuk mengunjungi China," kata Mao. Lebih lanjut dirinya menguraikan bahwa Beijing meluncurkan brosur berjudul "Selamat Datang di Beijing: Tips Penting untuk Pendatang Baru" (Welcome to Beijing: Essential Tips for New Arrivals), yang memberikan gambaran menyeluruh tentang berbagai layanan dan informasi. Shanghai juga melengkapi taksi dan stasiun kereta bawah tanahnya dengan perangkat pembayaran yang menerima kartu bank asing. Sebanyak delapan kota, termasuk Chengdu dan Xi'an, meluncurkan langkah-langkah baru sebagai percontohan untuk mempermudah pembayaran bagi wisman di China, imbuhnya.

"China akan semakin terbuka kepada dunia dan mempermudah perjalanan lintas perbatasan. Kami menyambut lebih banyak teman-teman wisman untuk mengunjungi China, menikmati pemandangan yang indah, dan merasakan pesona negara ini," tutur Mao. Selesai