Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah pasti korban banjir bandang disertai tanah longsor di Aceh Tengah, Aceh, masih dalam pendataan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa setidaknya sampai hari ini ada satu keluarga yang terdiri dari empat orang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

“Dua orang ditemukan tadi pagi pukul 7.30 WIB dan satu jam kemudian, petugas gabungan menemukan dua orang anak,” kata Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan, lokasi bencana merupakan kawasan perbukitan di Kampung Ramung Ara dan Arul Gading Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.

Hujan intensitas deras dan berdurasi panjang yang mengguyur Aceh Tengah, sejak Selasa (8/10) malam memperparah dampak bencana banjir bandang disertai tanah longsor tersebut.

Tim petugas gabungan yang berada di lokasi melaporkan sejumlah warga Kampung Arul Gading terpaksa mengungsi sementara ke Meunasah (Lembaga Pendidikan Islam Tradisional Aceh) karena rumah tertimbun material tanah longsor dan akses jalan penghubung terputus.

Proses evakuasi masih dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Basarnas, TNI, Polri, kecamatan, pemerintah desa dan warga setempat.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengerahkan setidaknya satu unit alat berat berupa ekskavator untuk mempercepat proses normalisasi lingkungan pascabencana.

Baca juga: BPBA: Satu keluarga meninggal tertimbun tanah longsor di Aceh Tengah
Baca juga: BMKG imbau 10 daerah di Aceh siaga bencana alam dipicu cuaca ekstrem
Baca juga: BPBA: Waspadai banjir sebab Aceh masih berpotensi diguyur hujan deras