Santo Andre (ANTARA News) - Manajer tim nasional Jerman Oliver Bierhoff mengatakan pada Rabu, bahwa ia telah membuka pembicaraan dengan para penduduk di dekat hotel tim Jerman setelah warga memprotes langkah-langkah pengamanan sangat ketat di seputar markas tim peserta Piala Dunia itu.

Kelompok 100 warga dari 900 komunitas di Santo Andre dengan marah memprotes pengamanan teramat ketat yang mengelilingi hotel mewah Campo Bahia yang dihuni tim Jerman, pada pertemuan di perkampungan itu pada Selasa, lapor AFP.

Ketatnya pengamanan telah merepotkan kehidupan dan pekerjaan mereka di area itu, dan Bierhoff telah bertemu para warga di pub setempat - yang ditutup oleh polisi saat pertemuan itu berlangsung.

"Kelihatannya beberapa hal tidak berjalan dengan baik," aku Bierhoff.

"Kami telah meminta kepala keamanan kami, Hendrik Grosse-Lefert, untuk meyakinkan bahwa langkah pengamanan yang tidak diperlukan untuk dicoret."

"Kami tidak ingin mengganggu kehidupan orang-orang di sini."

Satu unit polisi ditugaskan untuk melindungi tim Jerman sepanjang mereka menginap di sana dan Bierhoff mengakui bahwa mereka telah terpengaruh oleh keamanan tingkat tinggi.

"Kami ingin mengendarai sepeda ke markas latihan kami setiap hari, namun sayangnya hal itu tidak mungkin dilakukan, karena polisi tidak mengizinkannya," tambah Bierhoff.

Juru bicara Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Jens Grittner mengatakan bahwa langkah pengamanan itu, seperti kawalan polisi saat tim sedang berlatih, merupakan persyaratan yang dipaksakan oleh FIFA dan pemerintah Brazil.

Jerman akan memulai kampanye Piala Dunia mereka dengan menghadapi Portugal di Salvador pada Senin, dan mereka juga akan menghadapi Ghana dan AS di Grup D.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati