Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) menjalin kerja sama dengan pusat penelitian pertanian internasional di Prancis yaitu CIRAD guna memperkuat keilmuan mahasiswa dan dosen pertanian.

Rektor Unja Helmi di Jambi, Rabu, mengatakan kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan tridharma perguruan tinggi dan pencapaian visi Universitas Jambi sebagai world class entrepreneurship university.

Pihaknya mengunjungi manajemen CIRAD di Prancis sebagai komitmen penguatan dan perluasan kerja sama.

Baca juga: UIN Palu dan Konsulat RI di Thailand gagas kerja sama Internasional

Unja juga menjalin kerja sama dengan The French Institute of Agriculture, Food and Environments (Institut Agro).

“Kerjasama CIRAD dengan Universitas Jambi sebenarnya telah dimulai 2020 hingga 2023 dan dilanjutkan dengan kerja sama penelitian Traceable Oil Palm Products yang didanai oleh L’Oreal, Paris. Penelitian ini akan dilaksanakan selama lima tahun (2024-2028) di Jambi,” katanya.

Dekan Fakultas Pertanian Bambang Irawan mengatakan kerja sama internasional ini dimulai dengan pembahasan kerja sama dengan The French Institute of pada awal Oktober 2024.

Pembahasan dihadiri oleh koordinator kerja sama internasional wilayah Asia Tenggara Institut Agro, Direktur UMR ABsys project CIRAD.

Pembahasan itu, kata dia, memutuskan bahwa Universitas Jambi dan Institut Agro untuk membuat program Erasmus Mobility untuk memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan dosen dari kedua perguruan tinggi.

Selain itu, kedua lembaga sepakat membangun nota kesepahaman sebagai framework kerja sama lain yang lebih intensif.

Terkait kerja sama dengan CIRAD, disepakati bahwa Universitas Jambi akan menjadi anggota penuh konsorsium SALSA (Sustainable Agricultural Landscape in South East Asia).


Baca juga: CIFTIS buka peluang kerja sama perguruan tinggi di ASEAN dengan China
Baca juga: Unsika jajaki kerja sama internasional dengan kampus di Australia
Baca juga: Perguruan tinggi RI didorong tingkatkan beasiswa bagi pelajar Ethiopia