Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan Pameran Pangan Nusa mendorong UMKM Indonesia untuk merambah pasar dunia.

"Pangan Nusa ini ada 226 UMKM yang kita sertakan agar secara bertahap nanti bisa merambah tidak hanya dalam negeri kita, tetapi bisa merambah pasar dunia," ujar Zulkifli Hasan dalam pembukaan Pangan Nusa 2024 di Tangerang, Banten pada Rabu.

Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kuliner dan pangan Indonesia kaya akan cita rasa, dan harus bisa menjadi juara dunia.

"Tetapi kalau kita pergi ke mana pun yang ada itu misalnya makanan Thailand, Vietnam. Oleh karena itu kita mesti bekerja lebih keras lagi," katanya.

Pameran Pangan Nusa Tahun 2024 menghadirkan produk-produk baru, perkembangan baru, model baru dan sebagainya.

Baca juga: Mendag: Trade Expo Indonesia berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi RI

Baca juga: Dubes AS untuk RI bertemu Mendag Zulhas bahas aturan baru impor ekspor


Pameran Pangan Nusa 2024 mengusung tema "Cita Rasa Nusantara untuk Dunia" dan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten bersamaan dengan Trade Expo Indonesia 2024 pada 9-12 Oktober 2024.

Pameran Pangan Nusa merupakan pameran tahunan Kementerian Perdagangan yang menghadirkan kuliner dan pangan kemasan oleh 34 provinsi yang menampilkan produk unggulan khas daerah masing-masing.

Sejak 2018, pameran tersebut dilaksanakan bersama Trade Expo Indonesia untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

UMKM merupakan sektor usaha yang memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian nasional.

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-39 yang dilaksanakan pada 9--12 Oktober 2024.

Kemendag mengajak eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi untuk memperluas jejaring bisnis dan meraih pasar global.

TEI memilih konsep business to business (B2B) sehingga memungkinkan eksportir Indonesia dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan buyers potensial dari mancanegara. Pada TEI 2024, Kemendag menargetkan transaksi sebesar 15 miliar dolar AS dari 1.000 peserta.

Pameran terbesar di Indonesia ini dibagi dalam tiga zona produk yaitu, Food, Beverage, and Agricultural Products; Manufacture Products; serta Home Living, Fashion, and Services. Selain pameran, TEI ke-39 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, yaitu penjajakan kerja sama bisnis (business matching), bisnis konseling (business counseling), seminar internasional, pertunjukan langsung, dan buyers night.

TEI menjadi ajang untuk mempromosikan produk ekspor bernilai tambah. Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara yang belum disasar secara maksimal sehingga mampu mendongkrak kinerja ekspor nonmigas di tengah tantangan perlambatan ekonomi global.

Baca juga: Mendag: 35 persen produk ilegal masih kuasai pasar domestik

Baca juga: Mendag ungkap temuan kosmetik ilegal senilai Rp11,4 miliar