Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Basarnas Kendari bersama tim SAR gabungan mengevakuasi seorang pria yang terjebak di dalam sumur di Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam keadaan tewas.

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin PS saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan peristiwa terjebaknya pria Bernama Pipit (35) tersebut pertama kali dilaporkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran setempat pada pukul 10.45 WITA.

"Kami menerima informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia, terhadap satu orang yang terjebak di dalam sumur di Kecamatan Kadia," kata Aminuddin.

Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya menurunkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari ke lokasi yang dilaporkan untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 11.00 WITA.

Baca juga: Basarnas evakuasi pasutri lansia tersesat di hutan Nanga-nanga Kendari

"Jarak tempuh lokasi itu dari Basarnas Kendari sekitar 7,3 kilometer," ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan saat tiba dilokasi Tim Penyelamat Basarnas Kendari langsung bergabung dengan potensi yang telah berada di lapangan untuk melakukan proses evakuasi terhadap korban.

"Pada pukul 11.35 WITA tim SAR gabungan selesai melaksanakan proses evakuasi, dimana korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Aminuddin.

Baca juga: Tim SAR evakuasi tiga orang yang alami kecelakaan perahu di Wakatobi
Tim SAR GAbungan saat mengevakuasi korban. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)


Usai dievakuasi, lanjutnya, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Dengan telah dievakuasinya korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia, kata dia, operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang terjebak di dalam sumur dinyatakan selesai dan ditutup. "Serta, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujar Aminuddin.

Adapun beberapa unsur yang terlibat dalam operasi tersebut antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Basarnas Kendari, Damkar Kendari, Polresta Kendari, pemerintah setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas Jatiraya, dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Tim SAR evakuasi 73 penumpang kapal mati mesin di Wakatobi