Beijing (ANTARA) - Liburan Hari Nasional yang baru saja berakhir di China mencatatkan momentum konsumsi yang kuat, seperti ditunjukkan oleh lonjakan jumlah transaksi yang dilakukan melalui Weixin Pay, metode pembayaran seluler (mobile payment) utama di China.

Dalam liburan selama sepekan yang berakhir pada Senin (7/10) itu, total transaksi daring (online) dan luring (offline) yang dilakukan melalui Weixin Pay meningkat 20 persen secara tahunan (year on year/yoy), ungkap sebuah laporan yang dirilis oleh WeChat, aplikasi media sosial all-in-one yang dioperasikan oleh Tencent.

Menurut laporan tersebut, transaksi lintas perbatasan yang menggunakan layanan ini pada liburan Hari Nasional melonjak sebesar 68 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yang menunjukkan tingginya permintaan untuk perjalanan ke luar negeri.

Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, SAR Makau, Thailand, Republik Korea (Korea Selatan), Singapura, dan Jepang masuk dalam daftar destinasi mancanegara terpopuler berdasarkan angka transaksi.

Sementara itu, penduduk Hong Kong juga menjadi pembelanja aktif di China Daratan selama liburan tersebut, dengan jumlah dan banyaknya transaksi yang menggunakan WeChat Pay tercatat naik dua kali lipat (yoy).

Lonjakan pariwisata dan konsumsi mewarnai liburan Hari Nasional tahun ini, dengan 765 juta perjalanan domestik dilakukan di seluruh China atau meningkat sebesar 5,9 persen secara tahunan.

Sementara itu, belanja wisatawan domestik naik 6,3 persen menjadi 700,8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.234) atau sekitar 99,11 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.680), menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.