Phnom Penh (ANTARA) - Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja menerima 55.440 pengunjung China dalam sembilan bulan pertama 2024, naik 36 persen dari 40.771 pengunjung pada periode yang sama tahun lalu, menurut sebuah laporan dari Angkor Enterprise pada Selasa (8/10).

Jumlah tersebut menyumbang 7,92 persen dari total 699.850 kunjungan wisatawan internasional ke taman kuno tersebut selama periode Januari-September.

China merupakan sumber wisatawan asing terbesar kelima yang datang ke Angkor setelah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Korea Selatan.

Terletak di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO merupakan destinasi wisata paling populer di negara Asia Tenggara tersebut.

Situs seluas 401 km persegi ini memiliki 91 kuil kuno, yang dibangun dari abad ke-9 hingga ke-13.

Sekretaris Negeri Kementerian Pariwisata Kamboja Prak Phannara mengatakan masa depan pariwisata Kamboja tidak dapat dipisahkan dari masuknya wisatawan dan investor China.