Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memperhatikan dan menyediakan menu makan siang bergizi gratis untuk anak-anak yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.

“Terkait alergi segala macam ini memang saya temui di beberapa sekolah. Dan untuk anak-anak yang memiliki alergi, saya sendiri punya alergi. Jadi ini akan ada atensi khusus. Menunya di bedakan dan itu tidak masalah,” kata Gibran saat memantau uji coba makan bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Gibran Rakabuming Raka ikut pantau makan siang bergizi gratis

Gibran pun menjelaskan uji coba program tersebut sudah dijalankan selama tiga bulan di beberapa kota.

Gibran mengakui dari uji coba yang telah dilakukan, memang menu makanan yang diberikan harus menyesuaikan dengan murid masing-masing.

Sebab, dia ingin semuanya bisa menerima manfaat dari program yang ia usung bersama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu.

Baca juga: Peneliti: Inovasi menu penting di tengah dana terbatas Makan Gratis

“Saya dan Pak Presiden Terpilih terus mengkaji dan mencari formulasi terbaik untuk program ini. Besaran anggarannya, atau pakai dapur pusat (central kitchen), memanfaatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nanti akan segera kami putuskan,” jelas Gibran.

Untuk pemberian uji coba makan siang bergizi gratis di SMAN 70, menu yang diberikan adalah nasi putih, ayam teriyaki, salad sayur, tahu, perkedel, telur hingga buah pisang dengan total 781.58 kilokalori (Kkal) per kotaknya.

Baca juga: Peneliti: Makan bergizi gratis harus ciptakan efek berganda ekonomi

Jumlah porsi yang diberikan di SMAN 70 sebanyak 1.075 kotak makan dengan harga Rp25.000 per porsi. Gibran menjelaskan terkait anggaran untuk tiap kotak (box) makanan, pihaknya akan terus melakukan uji coba dengan harga yang berbeda beda.

"Makanya tadi saya bilang ke Pak Pj Gubernur, ini termasuk yang paling mewah yang pernah saya lihat. Di angka Rp25.000. Kemarin kita uji coba Rp15.000. Menunya beda-beda. Sekali lagi, ini masih uji coba. Kita masih membutuhkan masukan-masukan berbagai pihak,” kata Gibran.