Medan (ANTARA News) - Calon presiden Prabowo Subianto menegaskan sikapnya yang tidak pernah merasa gentar menghadapi kelompok yang "merampok" uang negara sehingga menyebabkan perekonomian Indonesia terpuruk.
"Hai kalian yang ingin Indonesia miskin, yang ingin mencuri uang rakyat, saya tidak gentar sama kalian," katanya dalam Kampanye Dialogis Untuk Indonesia Bangkit Bersama Prabowo Subianto di Gedung Serba Guna Medan, Rabu.
Selain mengungkapkan ketidakgentarannya, Prabowo juga mengisyaratakan siap melawan kelompok-kelompok yang ingin "menjual" berbagai kekayaan bangsa Indonesia ke nagara lain.
"Hai kalian antek-antek bangsa asing, yang bisanya memfitnah tetapi tidak pernah membela dan memikirkan rakyat. Orang Betawi bilang, ente jual, ane beli," katanya.
Sebagai mantan prajurit, Prabowo Subianto menegaskan jika keikutsertaannya dalam pemilihan presiden bersama parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih lebih dimaksudkan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.
"Kami tidak ingin Indonesia menjadi bangsa kacung yang disuruh-suruh bangsa lain," katanya.
Capres yang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa tersebut juga mengatakan komitmen parpol peserta Koalisi Merah Putih sangat kuat untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.
"Ini partai-partai yang tidak bisa dibeli," katanya sambil melihat ke arah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Mata yang hadir dalam kegiatan itu.
Menurut Prabowo, meski mengetahui kelompok atau pihak-pihak yang selama ini "mencuri" uang rakyat, tetapi pihaknya tidak ingin menuduh atau membuka aib orang lain.
"Namun kalau perlu, suatu saat akan saya sebut satu per satu," katanya.
Untuk itu, Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengutamakan sikap jujur dalam bernegara dan tidak sering menjual rakyat untuk mengambil keuntungan pribadi. "Jangan pura-pura merakyat, tetapi mencuri uang rakyat," ujar Prabowo.
Pilpres yang akan digelar 9 Juli 2014 nanti diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI serta Prabowo Subianto-Hatta Radjasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.
Prabowo tak gentar hadapi "perampok negara"
11 Juni 2014 16:17 WIB
Capres Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus/Spt/14)
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: