Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia sekaligus Kepala Program MM FEB UI Rofikoh Rokhim mengatakan kolaborasi akademia dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting untuk mewujudkan kesetimbangan fungsi ekonomi, sosial dan lingkungan.

Dalam diskusi panel yang mengangkat tema 'Kesetimbangan Fungsi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan: Studi Kasus BUMN', di Depok, Selasa, Ia menyampaikan peran BUMN dalam memperkuat perekonomian nasional semakin krusial di masa kini.

Menurut Rofikoh, saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan multi dimensi yang semakin komplek, yang berasal dari tataran global maupun domestik.

"BUMN harus mampu berperan sebagai value creator dan agent of development untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang. Tidak hanya sebagai kontributor ekonomi, namun juga sebagai agen sosial dalam pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat serta melestarikan lingkungan," ujar Rofikoh melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: UI dukung bebas emisi dengan latih warga Depok olah sampah & berkebun

Rofikoh pun mengapresiasi BUMN yang telah melakukan transformasi. Sepanjang 2019-2024, BUMN telah memberikan kontribusi nyata khususnya melalui pembagian dividen kepada negara yang diperoleh dari total laba.

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa BUMN yang masih belum dapat memberikan kontribusi keuntungan kepada negara dan secara manajemen terus dibenahi.

"Transformasi BUMN yang sangat terlihat adalah memperbaiki span of control melalui clustering, merger dan holding dari 108 menjadi 41 BUMN. Sejumlah 88 proyek strategis nasional yang merupakan inisiasi strategis Kementerian BUMN berhasil diselesaikan dengan baik," katanya.

Sementara itu, Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan dahulu kuliah bisnis hanya berpikir mengenai profit. Namun terus berkembang menyelaraskan dengan kebutuhan menjadi 3P (profit, people and planet).

Baca juga: Dekan FEB UI: Kolaborasi kunci tingkatkan standarisasi mutu pendidikan

Di era saat ini, hal itu pun kembali berkembang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) dari United Nations Development Programme.

"Sekarang ada 5P, people, planet, prosperity, peace and partnership. Ini yang menurut saya menarik bahwa kita hidup nggak hanya sebagai makhluk ekonomi tetapi kita sebagai makhluk sosial dan juga sponsor terhadap lingkungan," ucap Teguh.

Menurutnya, FEB UI memiliki komitmen kuat melalui visi-misi yang sangat clear, di mana FEB UI berupaya menciptakan sumber daya manusia yang inklusif, relevan, dan bereputasi.