Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengharapkan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tetap lanjut menjadi Kapolri pada era pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subiyanto untuk menjaga stabilitas keamanan.

"Untuk menjaga stabilitas keamanan di masa transisi pemerintahan, peran Kapolri yang saat ini dijabat Listyo Sigit Prabowo masih sangat dibutuhkan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.


Dia mengatakan paling tidak setahun ke depan, Listyo Sigit sangat dibutuhkan, apalagi saat ini Polri masih disibukkan dengan pengamanan pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 dan akan terus berlanjut hingga pelantikan para kepala daerah.
"Kesibukan jajaran Polri sangat kita rasakan dalam pengamanan pilkada di mana-mana. Akan ada pilkada di 545 daerah, yang terdiri 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota," katanya.

Baca juga: Pratikno: Prabowo terbitkan perpres tentang kabinet usai dilantik

Selain itu, Edi melihat keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) berdasarkan hasil berbagai survei menunjukkan hasilnya kinerja Polri terus semakin baik.

"Hasil survei Kompas 2024, menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri kini berada pada angka 87,8 persen, " ucapnya.

Sementara survei atas kepuasan pelayanan Polri yang digelar Lemkapi menunjukkan kepuasan masyarakat atas pelayanan Polri untuk September 2024 berada pada angka 85,9 persen.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dilantik oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden No 5 Polri tahun 2021 yang ditetapkan pada 25 Januari 2021 sedangkan kenaikan pangkat berdasarkan Keputusan Presiden No 7 Polri tahun 2021 tertanggal 27 Januari 2021.

Baca juga: TII: Menteri yang dipilih Prabowo harus utamakan perbaikan institusi

Sebelumnya pada 20 Januari 2021, rapat Internal Komisi III DPR menyetujui Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri setelah ia menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan.
Judul makalah yang disampaikan Listyo Sigit dalam uji kelayakan tersebut adalah Transformasi Menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).


Konsep tersebut merupakan fase lebih lanjut dari Polri Promoter (PROfesional, MOdern, dan TERpercaya) yang telah digunakan pada periode sebelumnya dengan pendekatan kepolisian berorientasi masalah atau problem 'oriented policing'.

Lalu dalam Rapat Paripurna DPR pada Kamis, 21 Januari 2021 menyetujui Listyo Sigit sebagai Kapolri ke-25.

Baca juga: Haedar Nashir yakin kabinet Prabowo representasikan berbagai golongan

Listyo adalah lulusan Akademi Kepolisian 1991 yang pernah menjadi Kapolresta Solo pada 2011. Saat itu Listyo pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo.