Jakarta (ANTARA) - Biaya hidup merupakan pertimbangan pertama ketika berminat untuk pindah tempat tinggal, terutama pindah tempat tinggal ke luar negeri. Malaysia, salah satu negara Asia Tenggara yang menjadi pilihan beberapa orang untuk menetap atau sekedar berkunjung ke luar negeri.

Bahkan para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan kuliah di luar negeri, Malaysia memiliki sistem pendidikan yang unggul dan ternama sehingga menjadi incaran calon mahasiswa, seperti Universitas Malaysia, Universiti Kebangsaan Malaysia, dan Universiti Sains Malaysia.

Selain itu, negara tanah melayu ini juga memiliki keunggulan lainnya, mulai dari segi kualitas hidup, infrastruktur kota, hingga biaya hidup yang terjangkau.

Lantas, berapakah biaya hidup di Malaysia? Berikut gambaran biaya hidup yang perlu Anda ketahui sebelum pindah ke Malaysia.

Biaya hidup di Malaysia

1. Biaya tempat tinggal

Tempat tinggal perlu dipersiapkan paling utama dalam anggaran biaya hidup di Malaysia. Harga sewa sangat bervariasi tergantung pada lokasi, jenis hunian, dan fasilitas yang ditawarkan.

Di kota-kota besar seperti Kuala Lumpur, Johor Bahru, dan Penang, harga sewa apartemen di pusat kota bisa lebih mahal dibandingkan daerah pinggiran atau kota-kota kecil lainnya

Untuk sewa apartemen perlu biaya sekitar 120-350 ringgit atau Rp414 ribu-Rp1,2 juta. Tersedia pilihan jenis tempat tinggal lain seperti guesthouse atau homestay sekitar 110-320 ringgit atau Rp379 ribu-Rp1,1 juta.

2. Biaya transportasi

Sistem transportasi umum di Malaysia relatif terjangkau, terutama di kota-kota besar. Transportasi umum yang tersedia seperti kereta MRT, LRT, BRT, bus dan taksi.

Biaya transportasi umum adalah pilihan hemat yang perlu diperhitungkan, terutama jika tempat tujuan Anda seperti kantor atau kampus butuh akses berkendara.

Berikut biaya transportasi umum di Malaysia.

  • Tiket sekali jalan: 1-3 ringgit atau Rp3 ribu- Rp10 ribu
  • Tiket bulanan : 50 ringgit atau Rp182 ribu
  • Tarif mulai taksi: 4 ringgit atau Rp14 ribu
  • Taksi tarif per 1km: 3 ringgit atau Rp10 ribu

3. Biaya makanan

Makanan di Malaysia terkenal dengan keberagamannya. Berbagai pilihan dapat Anda pilih untuk makan sehari-hari, mulai dari makanan di restoran, kedai kaki lima, hingga belanja bahan makanan di supermarket untuk masak.

Berikut biaya makan di restoran dan belanja bahan pokok di supermarket

  • Makan di restoran sederhana: 15 ringgit atau Rp54 ribu
  • Makanan untuk 2 orang di restoran kelas menengah: 100 ringgit atau Rp364 ribu
  • Susu 1 liter: 7.48 ringgit atau Rp27.292
  • Roti 500 g: 3.92 ringgit atau Rp14.303
  • Beras 1kg: 5.71 ringgit atau Rp20.834
  • Telur 12 butir: 8.64 ringgit atau Rp31.525
  • Keju 1kg: 61.50 ringgit atau Rp224.399
  • Fillet ayam 1kg: 17.54 ringgit atau Rp63.999
  • Daging sapi 1 kg: 34.88 ringgit atau Rp127.269
  • Kentang 1 kg: 4,04 ringgit atau Rp14.741

4. Biaya Utilitas

Biaya utilitas, seperti listrik, air, gas, dan internet, akan bergantung pada ukuran apartemen dan kebiasaan penggunaan. Mulai dari total biaya listrik, air, dan sampah kisaran harga mencapai 213 ringgit atau Rp777 ribu.

Untuk membeli akses internet, harga paket data 10 gb dan panggilan mulai dari 44 ringgit atau Rp160 ribu, harga bisa tergantung dari jumlah kuota internet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Biaya hidup di Malaysia masih tergolong terjangkau, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara Barat atau negara Asia lain seperti Singapura. Sebagai pendatang baru atau penduduk yang tinggal di Malaysia, dapat menikmati kualitas hidup yang tinggi dengan biaya yang relatif rendah jika dapat mengelola keuangan dengan baik dan hemat.

Baca juga: Mau tinggal di Korea Selatan? Siapkan biaya hidup sebanyak ini

Baca juga: Estimasi rincian biaya hidup mahasiswa di Jakarta

Baca juga: Info biaya hidup di Singapura, negara terkaya di Asia Tenggara