Adira Finance catat pertumbuhan pembiayaan 10,2 persen
11 Juni 2014 11:11 WIB
ilustrasi - pekerja mempersiapkan sepeda motor yang akan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia dengan moda transportasi kapal laut di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta,(FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Surabaya (ANTARA News) - Perusahaan pembiayaan nasional, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, mencatat pertumbuhan pembiayaan 10,2 persen pada periode Januari hingga Mei 2014 karena meningkatnya angka penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.
"Khusus untuk kendaraan roda empat sendiri pada periode Januari-Mei tahun ini tumbuh 9,8 persen," kata Deputy Direktur-Head of Retail Car Financing Adira Finance, Niko Kurniawan, di Surabaya, Rabu.
Jika dilihat dari klasifikasinya, ungkap dia, untuk pembiayaan mobil baru meningkat 5,5 persen selama Januari-Mei 2014 dibandingkan dengan periode sama Januari-Mei tahun 2013.
"Sementara, pembiayaan mobil bekas tumbuh 15,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Padahal, jelas dia, secara umum saat ini perkembangan mayoritas perusahaan pembiayaan kurang menguntungkan.
"Kami juga memilih wait and see dengan situasi politik dan pemerintahan Indonesia tapi penjualan kendaraan roda empat di sini justru memperlihatkan pertumbuhan yang positif," katanya.
Kondisi tersebut, tambah dia, terlihat dari meningkatnya pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat sebesar 46.209 unit pada Januari-Mei 2014.
Pada periode yang sama tahun lalu hanya berkisar pada angka 42.094 unit.
Ia menyebutkan hingga akhir bulan Mei 2014, perusahaan dengan 28.000 karyawan di Indonesia telah mengoperasikan 667 jaringan usaha.
"Khusus untuk kendaraan roda empat sendiri pada periode Januari-Mei tahun ini tumbuh 9,8 persen," kata Deputy Direktur-Head of Retail Car Financing Adira Finance, Niko Kurniawan, di Surabaya, Rabu.
Jika dilihat dari klasifikasinya, ungkap dia, untuk pembiayaan mobil baru meningkat 5,5 persen selama Januari-Mei 2014 dibandingkan dengan periode sama Januari-Mei tahun 2013.
"Sementara, pembiayaan mobil bekas tumbuh 15,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Padahal, jelas dia, secara umum saat ini perkembangan mayoritas perusahaan pembiayaan kurang menguntungkan.
"Kami juga memilih wait and see dengan situasi politik dan pemerintahan Indonesia tapi penjualan kendaraan roda empat di sini justru memperlihatkan pertumbuhan yang positif," katanya.
Kondisi tersebut, tambah dia, terlihat dari meningkatnya pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat sebesar 46.209 unit pada Januari-Mei 2014.
Pada periode yang sama tahun lalu hanya berkisar pada angka 42.094 unit.
Ia menyebutkan hingga akhir bulan Mei 2014, perusahaan dengan 28.000 karyawan di Indonesia telah mengoperasikan 667 jaringan usaha.
Pewarta: Indra Setiawan/Ayu Citra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: