Bogor (ANTARA News) - Perjalanan kereta api "commuterline" di Stasiun Besar Bogor pagi ini sudah kembali normal, pascagangguan Listrik Aliran Atas (LAA) dan patahnya pantograf.

"Perjalanan sudah normal kembali, jadwal keberangkatan kereta sudah berjalan seperti semula," kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Darmin, saat dihubungi Antara, Rabu.

Darmin menyebutkan perjalanan kereta api commuterline pagi ini sudah menggunakan dua sepur khususnya di jalur perlintasan diantara Stasiun Bogor dan Cilebut yang sempat mengalami gangguan LAA dan kerusakan pantograf.

Perjalanan KRL commuterline mengalami gangguan setelah terjadi hubungan pendek listrik LAA dan patahnya pantograf, sehingga kereta 1158 dari Jakarta menuju Bogor terhenti di perlintasan yang terletak di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal.

Perbaikan kereta tersebut berlangsung cukup lama sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB Selasa malam.

Selama perbaikan berlangsung, perjalanan KRL tujuan Bogor hanya berlangsung sampai Bojong Gede dan Depok.

"Kereta yang masuk ke Bogor mengantri, karena perjalanan kereta dari Stasiun Cilebut menuju Bogor menggunakan satu sepur," ujar Darmin.

Akibat gangguan tersebut, perjalanan kereta api dari Jakarta menuju Stasiun Bogor tersendat. Rata-rata jadwal keberangkatan terlambat 30 menit lamanya.

Setelah dilakukan perbaikan dan selesai pukul 23.00 WIB, perjalanan kereta commuterline Bogor-Jakarta sudah normal kembali.

"Kereta sudah beroperasi sejak pukul 03.00 WIB, penumpang pagi ini sudah terakomodasi semua," ujar Darmin.

Sementara itu, peristiwa gangguan kereta yang terjadi Selasa (10/6) membuat sejumlah penumpang kecewa.

Anggie MP (29) terpaksa pulang sampai di rumahnya di Bogor sekitar pukul 00.30 WIB.

"Gangguan kereta kemarin menyiksa sekali. Saya sampai lima jam di kereta, nungguin kereta masuk ke Stasiun Bogor," ujarnya pria yang bekerja di Jakarta tersebut.

Keluhan serupa juga disampaikan, Endang (21) yang tidak ingin mengalami kejadian serupa memilih untuk menggunakan sepeda motor berangkat kerja.

"Nggak mau naik kereta hari ini, saya pilih naik motor saja. Takut ada gangguan lagi, jadi terlambat ke kantor," ujar Endang yang bekerja di Restoran Brastonomi di bilangan Jakarta.