Jakarta (ANTARA) - Pendakwah kondang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengatakan bahwa ia belajar ikhlas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Dari Bapak Jokowi, kami belajar ikhlas," ujar Gus Miftah ketika memimpin doa dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang digelar di Jakarta, Selasa.

Gus Miftah mengatakan bahwa pelajaran tersebut ia peroleh ketika melihat kesabaran Presiden Joko Widodo dalam perjalanan kepresidenan-nya.

"Saya selaku ustadz belajar banyak (tentang) bagaimana Pak Jokowi bersabar," ucap dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menghadiri acara BNI Investor Daily Summit 2024. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa ia meyakini transisi pemerintahan akan berjalan mulus dan langsung bergerak tanpa jeda, karena Prabowo Subianto selalu menghadiri rapat dan sidang kabinet untuk konsolidasi, semenjak ditetapkan sebagai Presiden Terpilih RI.

Baca juga: Gus Miftah: Listyo Sigit bawa Polri dapatkan kepercayaan masyarakat

Baca juga: Presiden Jokowi minta pengasuh ponpes kawal transisi pemerintahan baru


Dia mengatakan jika sebelum-sebelumnya Prabowo selaku Menteri Pertahanan hanya hadir untuk urusan pertahanan di sidang kabinet, tapi setelah menjadi Presiden Terpilih, Prabowo hadir di semua rapat terbatas dan rapat paripurna.

Jokowi mengungkapkan pada 2014 saat dirinya baru menjadi Presiden, ia butuh waktu satu sampai satu setengah tahun untuk melakukan konsolidasi.

"Artinya satu sampai satu setengah tahun waktu kita hilang. Karena itu saya sangat senang sekali. Jadi proses transisi pemerintahan ini, kita harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik dan berjalan dengan mulus," ujarnya.

Dia menekankan transisi pemerintahan yang berjalan dengan baik dan mulus penting untuk menjaga optimisme serta stabilitas, baik politik maupun ekonomi.