Mensesneg pastikan kehadiran Jokowi pada pelantikan Prabowo-Gibran
8 Oktober 2024 16:17 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat menyampaikan keterangan di ruang kerja wartawan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan Presiden Joko Widodo akan menghadiri agenda pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024–2029 di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.
"Insyaallah datang, jadi Pak Presiden memang sejak awal dan mengatakan akan datang di pelantikan, so pastilah, so pasti, Pak Presiden hadir di pelantikan nanti 20 Oktober," kata Mensesneg Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Pratikno mengatakan kehadiran Presiden Jokowi dalam acara pelantikan presiden-wapres terpilih tidak bersifat wajib secara protokoler.
"Kalau aturan sih nggak ada, tetapi selama ini presiden memang hadir,” ujarnya.
Baca juga: Presiden jadwalkan langsung pulang ke Solo usai pelantikan Prabowo
Pratikno mengingat kembali momen pelantikan pada tahun 2014, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono hadir, diikuti Presiden terpilih Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
Ia mengatakan bahwa tradisi kehadiran presiden dan wakil presiden sebelumnya menjadi bagian penting dalam acara tersebut.
Usai menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden, Jokowi akan bertolak lebih dulu menuju Istana Merdeka, Jakarta, untuk menghadiri rangkaian kegiatan, berupa pisah sambut.
"Karena Pak Presiden kan nanti acaranya pisah sambut, jadi Pak Presiden setelah pelantikan. Rencananya Pak Presiden ke-7 akan lebih dulu berangkat ke Istana Presiden, kemudian nanti Pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," katanya.
Baca juga: Jokowi: Transisi pemerintahan jelang pelantikan berjalan lancar
Mensesneg menambahkan Presiden Jokowi telah menandatangani sejumlah surat undangan untuk tamu negara dalam agenda pisah sambut kepala negara yang dijadwalkan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.
Namun, dia menjelaskan bahwa proses pengaturan acara masih berlangsung dan menunggu konfirmasi dari para tamu undangan.
"Nanti pasti dari Pak Prabowo akan mengatur bagaimana nanti pertemuan dengan para tamu negara yang hadir. Tapi, sekali lagi, itu masih dalam proses arrangement dari timnya Pak Prabowo bersama dengan Kemenlu dan Kemensetneg," ujarnya.
Baca juga: Pidato perdana Ketua MPR ajak parlemen sukseskan pelantikan Presiden
Baca juga: Pelantikan presiden diundur jadi Desember 2024, benarkah?
"Insyaallah datang, jadi Pak Presiden memang sejak awal dan mengatakan akan datang di pelantikan, so pastilah, so pasti, Pak Presiden hadir di pelantikan nanti 20 Oktober," kata Mensesneg Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Pratikno mengatakan kehadiran Presiden Jokowi dalam acara pelantikan presiden-wapres terpilih tidak bersifat wajib secara protokoler.
"Kalau aturan sih nggak ada, tetapi selama ini presiden memang hadir,” ujarnya.
Baca juga: Presiden jadwalkan langsung pulang ke Solo usai pelantikan Prabowo
Pratikno mengingat kembali momen pelantikan pada tahun 2014, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono hadir, diikuti Presiden terpilih Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
Ia mengatakan bahwa tradisi kehadiran presiden dan wakil presiden sebelumnya menjadi bagian penting dalam acara tersebut.
Usai menghadiri pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden, Jokowi akan bertolak lebih dulu menuju Istana Merdeka, Jakarta, untuk menghadiri rangkaian kegiatan, berupa pisah sambut.
"Karena Pak Presiden kan nanti acaranya pisah sambut, jadi Pak Presiden setelah pelantikan. Rencananya Pak Presiden ke-7 akan lebih dulu berangkat ke Istana Presiden, kemudian nanti Pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," katanya.
Baca juga: Jokowi: Transisi pemerintahan jelang pelantikan berjalan lancar
Mensesneg menambahkan Presiden Jokowi telah menandatangani sejumlah surat undangan untuk tamu negara dalam agenda pisah sambut kepala negara yang dijadwalkan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.
Namun, dia menjelaskan bahwa proses pengaturan acara masih berlangsung dan menunggu konfirmasi dari para tamu undangan.
"Nanti pasti dari Pak Prabowo akan mengatur bagaimana nanti pertemuan dengan para tamu negara yang hadir. Tapi, sekali lagi, itu masih dalam proses arrangement dari timnya Pak Prabowo bersama dengan Kemenlu dan Kemensetneg," ujarnya.
Baca juga: Pidato perdana Ketua MPR ajak parlemen sukseskan pelantikan Presiden
Baca juga: Pelantikan presiden diundur jadi Desember 2024, benarkah?
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: