Kapolri: TNI kawal pilpres wilayah perbatasan antarnegara
10 Juni 2014 23:32 WIB
ilustrasi Kapolri Jenderal Pol. Sutarman (kiri) meyalami personil TNI dan Polri usai memberikan pengarahan di Islamic Center, Ambon, Maluku, Selasa (10/6). Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Pol. Sutarman berada di Ambon untuk memantau situasi dan kondisi keamanan menjelang pilpres. (ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan/Koz/Spt/14).
Kendari (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Kepolisian RI bersinergi mengawal penyelenggaraan pemilihan presiden-cawapres di wilayah perbatasan antarnegara.
"Kepolisian sesuai wewenang dan tanggungjawab yang diamanahkan oleh negara bertekad mengawal penyaluran hak pilih di wilayah perbatasan antarnegara," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Kendari, Selasa.
Tantangan penyelenggaraan pilpres di wilayah perbatasan antarnegara, seperti perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalimantan Barat dan perbatasan Indonesia - Timor Leste di Nusa Tenggara Timur, cukup berat.
Namun hal itu tidak menjadi masalah serius karena Kepolisian bergandengan dengan TNI serta mitra strategis yang didukung personel dan sarana prasarana handal.
"TNI punya armada kapal perang dan pesawat hercules. Artinya, distribusi personel pengaman dan logistik pemilihan dapat melalui udara, darat maupun laut," kata Sutarman.
Kondisi keamanan di wilayah perbatasan antarnegara dalam suasana kondusif namun personel satuan kewilayahan tetap waspada terhadap timbulnya gangguan yang berpotensi mencederai pesta demokrasi 9 Juli 2014.
"Sampai detik ini wilayah perbatasan relatif aman dan kondusif. Tentu kenyamanan adalah idaman segenap elemen bangsa," tambahnya.
Kapolri Sutarman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Polri berada di Kendari, Sulawesi Tenggara, serangkaian acara pengarahan pengamanan menjelang Pilpres.
Panglima TNI Moeldoko dan Kapolri Sutarman menyampaikan pencerahan di hadapan prajurit TNI-Polri, PNS lingkup TNI-Polri dan kalangan dharma pertiwi serta Bhayangkari.
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertekad merebut suara rakyat 9 Juli 2014 adalah tandem Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(S032/T007)
"Kepolisian sesuai wewenang dan tanggungjawab yang diamanahkan oleh negara bertekad mengawal penyaluran hak pilih di wilayah perbatasan antarnegara," kata Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Kendari, Selasa.
Tantangan penyelenggaraan pilpres di wilayah perbatasan antarnegara, seperti perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalimantan Barat dan perbatasan Indonesia - Timor Leste di Nusa Tenggara Timur, cukup berat.
Namun hal itu tidak menjadi masalah serius karena Kepolisian bergandengan dengan TNI serta mitra strategis yang didukung personel dan sarana prasarana handal.
"TNI punya armada kapal perang dan pesawat hercules. Artinya, distribusi personel pengaman dan logistik pemilihan dapat melalui udara, darat maupun laut," kata Sutarman.
Kondisi keamanan di wilayah perbatasan antarnegara dalam suasana kondusif namun personel satuan kewilayahan tetap waspada terhadap timbulnya gangguan yang berpotensi mencederai pesta demokrasi 9 Juli 2014.
"Sampai detik ini wilayah perbatasan relatif aman dan kondusif. Tentu kenyamanan adalah idaman segenap elemen bangsa," tambahnya.
Kapolri Sutarman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko beserta pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Polri berada di Kendari, Sulawesi Tenggara, serangkaian acara pengarahan pengamanan menjelang Pilpres.
Panglima TNI Moeldoko dan Kapolri Sutarman menyampaikan pencerahan di hadapan prajurit TNI-Polri, PNS lingkup TNI-Polri dan kalangan dharma pertiwi serta Bhayangkari.
Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bertekad merebut suara rakyat 9 Juli 2014 adalah tandem Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(S032/T007)
Pewarta: Sarjono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: