Brebes (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimistis elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak akan terkejar oleh Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hingga pemungutan suara Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

"Kita optimistis elektabilitas Jokowi-JK tetap lebih tinggi dan insyaallah terpilih sebagai presiden dan wakil presiden," kata Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini usai deklarasi Laskar Santri Nusantara Dukung Jokowi-JK di Pondok Pesantren As-Salafiyah, Luwungragi, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Selasa.

Helmy tidak menampik jika hasil survei beberapa lembaga survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Hatta cenderung naik dan memperpendek jarak dengan elektabilitas Jokowi-JK.

"Tapi itu sebelum debat capres. Setelah debat elektabilitas Jokowi-JK naik," kata Helmy yang juga anggota tim debat Jokowi-JK.

Menurut Helmy, debat capres yang digelar Senin (9/6) membuat calon pemilih yang selama ini masih ragu-ragu menentukan pilihan kini memilih Jokowi-JK.

"Selisihnya kini antara 10 sampai 11 persen. Kita akan galang di akar rumput agar selisihnya semakin jauh," kata Helmy.

Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi menambahkan tim pemenangan Jokowi-JK dari PKB telah bergerak di lapangan bekerja sama dengan elemen masyarakat untuk menyosialisasikan Jokowi-JK sekaligus menetralisir berbagai isu negatif yang menyerang pasangan capres-cawapres itu.

"Struktur partai, para caleg, yang sudah terbukti hasil kerjanya dalam pemilu legislatif, kita gerakkan dengan maksimal. Mereka mendatangi warga door to door," katanya.

Sementara itu deklarasi dukungan Laskar Santri Nusantara Kabupaten Brebes kepada Jokowi-JK dibacakan oleh ketua laskar Musyafa LH.

Hadir juga dalam acara itu Wakil Sekjen DPP PKB Lukmanul Khakim dan pengasuh Ponpes As Salafiyah KH Subhan Mamun selaku tuan rumah, serta ratusan santri dan wali santri karena acara deklarasi dirangkaikan dengan acara tasyakuran Khotmil Quran yang digelar pesantren itu. (*)