Jambi (ANTARA) - Pertamina EP Jambi optimistis dapat menambah produksi migas dari proyek pengeboran sumur PPS-11 di Desa Kasang Lopak Alai, Kumpeh Ulu, Muaro Jambi.

Manager Pertamina EP Jambi Field Hermansyah dalam keterangan tertulis di Jambi, Selasa, mengatakan, keberhasilan pemboran ini berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target produksi yang diamanahkan negara melalui SKK Migas kepada Pertamina.

“Target 2024 ini sebesar 4.669 BOPD, dengan tambahan minyak dari PPS-11 kami optimis dapat mencapai target yang diberikan SKK Migas,” kata Hermansyah.

Pertamina EP Jambi Field yang juga merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan Regional Sumatera Zona 1 sedang gencar melakukan pengeboran pada 2024 ini.

PPS-11 merupakan hasil pengeboran infill sumur pada lapangan struktur Puspa Asri yang ditajak 29 Agustus 2024. Pengeboran dengan kedalaman 1.585 meter ini berhasil mengalirkan minyak mentah (crude oil) dengan kadar air 0 persen sejak 23 September 2024. Capaian produksinya jauh melampaui target awal.

Selama proses pengeboran Pertamina EP Jambi memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan andal, mengutamakan keselamatan serta memperhatikan aspek lingkungan dan masyarakat sekitar.

Senior Manager Sub Surface Development & Planning (SSDP) PHR Zona 1 Dicki Hendrian mengatakan pengeboran ini merupakan bagian dari upaya dalam mengembangkan potensi lapangan-lapangan minyak yang sudah ada maupun yang baru ditemukan.

“Operasi pemboran PPS-11 sangat efektif, lebih bagus dari target, baik dalam segi waktu maupun cost,” kata Dicki.

Hal ini menjadi motivasi untuk projek pengeboran berikutnya. Di semester dua 2024, Jambi Field merencanakan depan pengeboran. Target keberhasilan pengeboran dalam waktu dekat adalah sumur PPS-X25 di Desa Kota Karang.

Sebelumnya disebutkan dengan pengeboran sumur-sumur baru ini diharapkan produksi Pertamina EP Jambi yang saat ini berada di angka 4.500 BOPD dapat meningkat sesuai target 2024.
General Manager Zona 1 Hari Widodo menegaskan hasil optimal ini tidak terlepas dari semangat energi kolaborasi. Keberhasilan ini merupakan buah kerjasama antar seluruh fungsi dalam mengeksekusi tiap bagian pekerjaannya.

Dia menyebutkan target produksi migas merupakan target bersama untuk mencapai ketahanan energi negeri, yang hasilnya berpengaruh terhadap pembangunan daerah penghasil.

Pertamina EP Jambi menggenjot produksi agar berkontribusi maksimal terhadap target nasional satu juta barel di 2030.