Jokowi pikat kelas menengah lewat debat capres
10 Juni 2014 21:58 WIB
Debat Capres 2014. Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya saat Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan Kepastian Hukum. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo) ()
Medan (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penampilannya dalam Debat Calon Presiden (Capres) pada Senin (9/6) merupakan salah satu upayanya dalam "memikat" pemilih yang belum menentukan pilihan atau "undecided voters" dari kelas menengah atas.
Seperti diketahui, dalam Debat Capres Senin malam lalu di Balai Sarbini, Jokowi tampil berbeda dari biasanya. Dia dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla terlihat kompak mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan dasi merah.
"Pakai jas biar keren. Masa kita pakai yang sederhana terus, nanti dipikirnya presiden kuno. Sekali-kali pakai jas, biar kelihatan 'presidential look'-nya," kata Jokowi usai berdialog dengan nelayan di Kampung Nelayan Belawan, Sumatera Utara, Senin.
Jokowi menilai dengan tampil maksimal dalam debat capres maka akan menarik perhatian para pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Biasanya undecided voters pakai itu sebagai acuan, terutama kelas menengah. Di negara-negara maju yang jadi acuan adalah debat capres, visi dan misinya konkret atau tidak, membumi atau tidak," katanya.
Meski demikian, Jokowi sendiri tidak yakin jika penampilannya saat debat capres bisa mengatrol elektabilitasnya saat ini. (*)
Seperti diketahui, dalam Debat Capres Senin malam lalu di Balai Sarbini, Jokowi tampil berbeda dari biasanya. Dia dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla terlihat kompak mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan dasi merah.
"Pakai jas biar keren. Masa kita pakai yang sederhana terus, nanti dipikirnya presiden kuno. Sekali-kali pakai jas, biar kelihatan 'presidential look'-nya," kata Jokowi usai berdialog dengan nelayan di Kampung Nelayan Belawan, Sumatera Utara, Senin.
Jokowi menilai dengan tampil maksimal dalam debat capres maka akan menarik perhatian para pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Biasanya undecided voters pakai itu sebagai acuan, terutama kelas menengah. Di negara-negara maju yang jadi acuan adalah debat capres, visi dan misinya konkret atau tidak, membumi atau tidak," katanya.
Meski demikian, Jokowi sendiri tidak yakin jika penampilannya saat debat capres bisa mengatrol elektabilitasnya saat ini. (*)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: