Brasilia (ANTARA News) - Lebih dari 2.000 perusuh (hooligan) Argentina akan dilarang masuk Brasil menjelang Piala Dunia karena mereka dianggap "rusuh", selain juga mereka yang bersalah karena kejahatan seks seperti pedofilia, kata kepala Interpol Brasil kepada AFP.
2.000 hooligan barra bravas sudah menjadi target perintah pelarangan dari menonton pertandingan-pertandingan liga domestik di negaranya sendiri.
"Pihak berwenang Argentina memberi kami latar belakang informasi dan para penggemar ini telah diidentifikasi dan dicegah untuk masuk," kata Luiz Eduardo Navajas. "Jika mereka berhasil melewati pengawasan dan ditemukan di Brasil, maka mereka akan dideportasi."
Navajas mengatakan dia tidak mengkhawatirkan hooligan Eropa mengacaukan turnamen karena mereka sudah dilarag mendatangi Brasil.
"Mereka telah dilarang meninggalkan negerinya. Paspor mereka telah disita dan tidak bisa masuk Brasil. Kami bekerjasama dengan Inggris, Belgia dan Jerman," sambung Navajas.
Selain barra bravas, siapa pun yang telah dinyatakan bersalah karena kejahatan seks, seperti pedofilia dan pemerkosaan, akan dicegah masuk Brasil selama Piala Dunia, tambah Navajas.
Delegasi polisi dari 32 negara peserta putaran final Piala Dunia mulai bekerjasama di Pusat Kerjasama Polisi Internasional di Brasilia Senin waktu setempat untuk membantu para petugas keamanan Piala Dunia.
Tugas utama mereka adalah menyediakan informasi intelijen dan meskipun mereka berseragam mereka tidak dilengkapi persenjataan, demikian AFP.
Hooligan brutal Argentina dan pedofil dilarang masuk Brasil
10 Juni 2014 14:37 WIB
Maskot Piala Dunia Brasil 2014 "Tatu-bola" (AFP PHOTO/Yasuyoshi CHIBA)
Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: