Jakarta (ANTARA) - Negara yang terletak di belahan bumi selatan yakni Australia, menjadi negara dengan ciri khas yang unik dan menarik bagi banyak orang.

Sebagai negara sekaligus benua yang dikelilingi samudra, Australia memiliki banyak keindahan alam di dalamnya, mulai dari gurun, hutan hujan tropis, dan pantai-pantai yang indah mempesona.

Australia adalah salah satu negara maju yang bukan hanya kaya dengan keindahan alam saja, namun juga memiliki satwa unik yang menjadi ikon negara ini yaitu kanguru, koala, dan platypus.

Hal menarik lainnya dari Negeri Kanguru ini yakni terdapat kota-kota besar yang memiliki infrastruktur dan gaya hidup yang modern nan menarik, seperti di Sydney, Melbourne, dan Brisbane.

Dengan keberagaman dan keunikan yang dimiliki Australia, membuat negara ini memiliki kualitas hidup yang tinggi. Banyak orang yang ingin berkunjung hingga memiliki mimpi untuk tinggal di benua hijau ini.

Kira-kira berapakah biaya hidup di Australia? Berikut penjelasan mengenai rincian biaya hidup selama berada di Australia.

Biaya hidup di Australia

Jika Anda ingin tinggal di Australia atau hanya sekedar berkunjung, biaya hidup disana tidak selalu pasti dan sangat bervariasi.

Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor sehingga memiliki biaya yang bervariasi dan bisa disesuaikan dengan keuangan yang dimiliki, mulai dari biaya pendidikan, makanan, kesehatan, tranportasi, dan biaya layanan lainnya.
1. Biaya pendidikan
Selain menjadi negara yang unik, Australia kerap menjadi negara pilihan untuk menjalani pendidikan. Australia memiliki berbagai macam instansi pendidikan yang unggul, sehingga biaya pendidikannya pun juga beragam.

Berikut adalah rincian biaya pendidikan di Australia yang dapat dikeluarkan kurang lebih selama setahun sesuai dengan instansi dan program yang dipilih.

  • Pendidikan sekolah sekitar 7.800 dolar Australia (AUD) hingga 30.000 AUD (Rp3 juta - Rp320 juta)
  • Pendidikan kuliah diploma sekitar 4.000 AUD - 22.000 AUD (Rp42 juta - Rp233 juta)
  • Pendidikan kuliah sarjana sekitar 15.000 AUD - 33.000 AUD (Rp159 juta - Rp350 juta)
  • Pendidikan kuliah magister sekitar 20.000 AUD - 37.000 AUD (Rp212 juta - Rp393 juta)
  • Pendidikan kuliah doktor sekitar 14.000 AUD - 37.000 AUD (Rp148 juta - Rp393 juta)
2. Biaya tempat tinggal

Biaya tempat tinggal adalah salah satu hal utama yang perlu direncanakan dalam pengeluaran selama di Australia. Tempat tinggal di Australia bisa berupa menyewa rumah, apartemen, asrama mahasiswa, hingga homestay.
  • Sewa rumah sekitar harga 100 AUD hingga 240 AUD selama seminggu (Rp1 juta sampai Rp2 juta).
  • Asrama mahasiswa sekitar harga 12.500 AUD - 25.000 AUD selama setahun (Rp128 juta - Rp256 juta).
  • Homestay sekitar harga 270 AUD - 375 AUD selama seminggu (Rp2 juta - Rp3 juta)
  • Sewa apartemen sekitar harga 2.000 AUD - 4.000 AUD selama sebulan (Rp20 juta - Rp41 juta)
Lokasi tempat tinggal juga bisa mempengaruhi harga sewa atau beli, terutama jika tinggal di pusat kota biasanya memiliki harga yang melambung tinggi.

Untuk harga tempat tinggal yang memiliki satu kamar dan berlokasi di Sydney bisa mulai dari harga 2.000 AUD sampai 4.000 AUD, di Melbourne bisa mencapai 1.500 AUD sampai 3.000 AUD, dan di Brisbane bisa mencapai 1.200 AUD sampai 2.500 AUD.

3. Biaya makananan dan minuman


Biaya makan di Australia juga bervariasi, tergantung apakah Anda lebih sering membeli makan di restoran atau memasak sendiri. Jika makan di restoran, dapat mengeluarkan biaya sekitar 25 AUD - 50 AUD (Rp266 ribu - Rp532 ribu), namun akan lebih hemat kalau Anda membeli bahan makanan dan masak sendiri.
Berikut rincian biaya bahan makanan pokok yang umumnya dibutuhkan dalam sehari-hari.

  • Susu 1 liter: 2,31 AUD (Rp24.653).
  • Roti 500g: 3,75 AUD (Rp40.021).
  • Beras 1 kg: 3,26 AUD (Rp34.792).
  • Telur 12 butir: 6,09 AUD (Rp64.995).
  • Keju 1 kg: 15,15 AUD (Rp161.686).
  • Ayam fillet 1 kg: 12,91 AUD (Rp137.780).
  • Daging Sapi 1 kg: 21,39 AUD (Rp228.282).
  • Apel 1 kg: 4,82 AUD (Rp51.441).
  • Pisang 1 kg: 4,02 AUD (Rp42.903).
  • Jeruk 1 kg: 4,62 AUD (Rp49.306).
  • Tomat 1 kg: 6,62 AUD (Rp70.651).
  • Kentang 1 kg: 3,68 AUD (Rp39.274).
  • Bawang bombay 1 kg: 3,28 AUD (Rp35.005).
  • Selada: 3,49 AUD (Rp37.247).
  • Air 1,5 liter: 2,54 AUD (Rp27.108).
3. Biaya layanan


Selain tempat tinggal dan makanan, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya layanan seperti listrik, air, dan internet.
Biaya utilitas seperti listrik dan air biasanya mencapai 130 AUD hingga 200 AUD per bulan (Rp1,3 juta - Rp2,1 juta), tergantung pada penggunaan. Sedangkan biaya internet bisa sekitar 35 AUD per bulan (Rp372 ribu), juga tergantung paket internet yang diambil.

4. Biaya transportasi


Australia memiliki sistem transportasi umum yang cukup memadai dari segi fasilitas, terutama di kota-kota besar. Biaya transportasi umum juga dapat bervariasi. Harga tiket sekali jalan sekitar 5 AUD atau Rp53 ribu, tiket bulanan sekitar 165 AUD atau Rp1,7 juta, hingga taksi sekitar 2,50 AUD per kilometer (Rp26 ribu).
Tak jarang sebagian orang juga memilih menggunakan sepeda atau berjalan kaki jika tinggal dekat dari tempat kerja atau kampus.

5. Biaya kesehatan


Biaya kesehatan di Australia pada umumnya cukup tinggi, namun negara ini memiliki sistem perawatan kesehatan yang memadai para pasiennya.

Terdapat berbagai variasi harga yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya asuransi kesehatan sekitar 50 AUD - 200 AUD selama sebulan (Rp500 ribu hingga Rp2 juta), sedangkan selama setahun bisa mencapai sekitar 1.080 AUD - 1.680 AUD (Rp11 juta - Rp17 juta).
Dalam rincian biaya hidup di Australia tersebut, untuk individu dapat dijumlahkan selama sebulan dapat mencapai sekitar 4.312 AUD atau Rp45 juta. Sedangkan untuk keluarga yang beranggotakan 4 orang, bisa mencapai sekitar 7.786 AUD atau Rp81 juta.

Itulah harga biaya hidup di Australia yang dapat Anda ketahui. Dengan memiliki biaya hidup tersebut, upah minimum di Australia juga relatif tinggi, sehingga sepadan untuk dapat memenuhi kebutuhan, menjaga kualitas hidup masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi di Australia.

Baca juga: UMK vs biaya hidup di Batam, salah satu yang tertinggi di Indonesia

Baca juga: Perbedaan besar antara UMK dan biaya hidup di Surabaya

Baca juga: Mau kuliah di Semarang? Simak biaya hidup untuk mahasiswa