Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar puncak apresiasi dan pameran hasil pengimbasan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kota Banjarmasin di SDN Pasar Lama 1, Senin sebagai upaya melestarikan bahasa daerah.

"Pemkot Banjarmasin melalui Disdik memberikan apresiasi sekaligus melihat langsung pameran hasil pembelajaran pengimbasan revitalisasi bahasa daerah ini," ujar Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang membuka acara itu.

Wali Kota yang didampingi PLT Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin H Ahmad Baihaqi, mengatakan, pengimbasan bisa diartikan proses berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka perubahan pendidikan.
Dengan upaya yang sudah dilakukan sejauh ini, menurut Ibnu Sina, Kota Banjarmasin mendapat penghargaan Tunas Bahasa Ibu dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi RI pada 2024.

"Atas penghargaan itu, kegiatan yang dilaksanakan di SDN Pasar Lama 1 ini salah satu implementasinya," ujarnya.

Baca juga: Dispersip Kalsel tambah koleksi puluhan buku berbahasa Banjar
Baca juga: Balai Bahasa Kalsel berupaya lestarikan bahasa daerah Banjar
Ibnu Sina menilai, berbagai karya siswa pada kegiatan ini menunjukkan adaptasi antara metode pembelajaran tradisional dan teknologi moderen.

"Ada tulisan tangan langsung kisah-kisah handap (cerita-cerita pendek), kemudian ada Bepandung (seni teater bercerita bahasa Banjar), ada juga yang menggunakan aplikasi dan barcode scan," tuturnya.

Menurut Ibnu Sina, ini menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran sudah diadopsi oleh guru-guru. "Jadi, tidak hanya manual seperti tulisan tangan saja, tetapi juga didukung dari segi teknologi informasi," katanya.

Program revitalisasi bahasa daerah, lanjut Ibnu Sina, merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diterapkan di seluruh Indonesia. Khusus di Banjarmasin, revitalisasi itu difokuskan pada pelestarian Bahasa Banjar.

"Dalam dunia pendidikan, kita mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, yaitu bahasa Banjar, serta mendorong penguasaan bahasa asing. Jadi, ini sudah lengkap," katanya.

Dengan adanya upaya tersebut, Ibnu Sina berharap, program revitalisasi dapat membawa manfaat besar bagi anak didik di Banjarmasin, baik dalam melestarikan budaya lokal maupun dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.