Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Abdul Haris, mengatakan bahwa kegiatan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) merupakan langkah nyata untuk menciptakan ekosistem hijau dan berkelanjutan melalui inovasi dan teknologi yang dipamerkan dalam sebuah kendaraan.

“Kontes KMHE ini merupakan langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Abdul Haris pada saat kegiatan pembukaan kompetisi KMHE secara daring, Senin.

Baca juga: Puspresnas: KMHE tingkat nasional saring 477 peserta dari 41 kampus

Tidak hanya itu saja, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahunnya ini juga merupakan bentuk komitmen nyata dari hadirnya pemerintah dan juga perguruan tinggi dalam memecahkan permasalahan global di ranah teknologi dan juga inovasi berkelanjutan.

Dia juga menyebutkan bahwa teknologi dan juga inovasi yang berkelanjutan merupakan pilar yang sangat penting penting dalam merancang pembangunan nasional dan juga global di masa depan.

“Perkembangan teknologi sangat menuntut sisi keberlanjutan dan ini merupakan pilar penting dari agenda pembangunan nasional dan juga global,” ujar dia.

Kegiatan ini juga memberikan dampak yang positif untuk industri transportasi, dari hasil inovasi dan juga teknologi yang dihasilkan oleh para mahasiswa ini dapat memberikan jawab yang kongkret untuk menanggulangi permasalahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas buang.

“Kami yakin dan kami bangga, melalui kontes KMHE ini generasi muda Indonesia mampu menunjukkan komitmen kuat dan berkontribusi dalam memberikan solusi energi yang berkelanjutan,” tegas dia.

Baca juga: Apatte62 Brawijaya siap raih gelar juara KMHE 2024

Hadirnya kegiatan ini juga tentu memberikan manfaat besar yang dihasilkan oleh generasi muda Indonesia, dalam menciptakan kendaraan berbasis amah lingkungan di masa depan.

Hal tersebut bukan sekedar khayalan belaka, dengan ketersediaan sumber daya manusia yang handal, serta didukung dengan sumber daya alam yang melimpah untuk menghasilkan kendaraan ramah lingkungan. Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan masa depan.

Indonesia memiliki SDM yang mumpuni dan potensi alam yang melimpah, memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam industri kendaraan hemat energi. Tentu kolaborasi, antar pemerintah dan akademisi yang dibarengi dengan sektor swasta menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan dan juga memanfaatkan peluang ini,” tutur dia.

Sebagai informasi kegiatan yang diinisiasi oleh DIKTI setiap tahunnya ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang kendaraan hemat energi yang ramah lingkungan. Kegiatan ini berlangsung sejak 6 sampai dengan 10 Oktober 2024 di Sirkuit Karnaval Ancol, Jakarta.

Baca juga: ULM andalkan Antasari Evo III di final Kontes Mobil Hemat Energi 2024