Pegiat Wisata Palupuh Joni Hartono di Lubuk Basung, Senin, mengatakan bunga langka itu mekar di sekitar perkebunan milik warga Batang Palupuh.
"Ini merupakan mekar hari pertama dan beberapa hari ke depan bunga tersebut bakal layu dan membusuk," katanya.
Ia mengatakan bunga tersebut telah dipromosikan melalui biro perjalanan, hotel, dan lainnya.
Baca juga: Dua Rafflesia Arnoldi bakal mekar dalam 2-3 minggu ke depan di CA Agam
Dengan kondisi itu, katanya, bakal ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke bunga untuk melihat secara dekat.Baca juga: Dua Rafflesia Arnoldi bakal mekar dalam 2-3 minggu ke depan di CA Agam
"Sudah ada tujuh wisatawan dari Slowakia menghubungi saya untuk melihat bunga ini dan tambah wisatawan lainnya," katanya.
Ia mengakui pada Oktober 2024 hanya bunga tersebut yang bakal mekar dan masih ada knop yang berukuran kecil.
Pada September 2024, sebanyak tiga individu bunga yang mekar dan dikunjungi wisatawan mancanegara puluhan orang.
"Hampir setiap bulan bunga ini mekar sempurna dan setiap mekar banyak dikunjungi wisatawan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Agam Dedi Asmar menambahkan pihaknya telah menyosialisasikan kepada pemerintah nagari setempat untuk membuat monumen raflesia di daerah itu, sehingga wisatawan mengetahui di lokasi tersebut ada bunga langka itu.
Setelah itu, membuat spanduk dan edaran membuat bunga raflesia.
"Ini untuk brending atau memperkenalkan bahwa daerah itu ada bunga dan kapan perlu setiap produk makanan ada bunga raflesia," katanya.
Baca juga: Seratusan wisman kunjungi bunga raflesia mekar sempurna di Agam Baca juga: Lima individu bunga rafflesia mekar sempurna bersamaan di Agam