Hong Kong (ANTARA) - Sekretaris Keuangan Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong Paul Chan pada Minggu (6/10) mengatakan bahwa Office for Attracting Strategic Enterprises (OASES) pemerintah SAR Hong Kong bulan depan akan mengumumkan sebuah daftar yang terdiri dari 10 lebih perusahaan yang akan membangun basis di Hong Kong.

Berbagai perusahaan ini berasal dari China Daratan, Amerika Serikat (AS), Eropa, dan berbagai tempat lain, dengan lebih dari separuhnya berspesialisasi di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan mahadata (big data). Beberapa di antaranya juga merupakan perusahaan terkemuka di bidang mereka.

Dikatakan oleh Chan bahwa saat memasuki kuartal keempat 2024, atmosfer pasar secara keseluruhan meningkat secara signifikan. Mulai September hingga Jumat (4/10) pekan lalu, omzet harian rata-rata mencapai 192 miliar dolar Hong Kong atau sekitar 24,72 miliar dolar AS, dua kali lipat dari omzet pada Agustus.

Reformasi dan inovasi berkelanjutan dari sistem listing (pencatatan saham) Hong Kong selama beberapa waktu yang lalu telah meningkatkan daya tarik dan vitalitas pasar saham Hong Kong, lanjutnya.

Pada 2018, Hong Kong mengizinkan perusahaan bioteknologi prapendapatan/pralaba (pre-revenue/pre-profit), dan perusahaan ekonomi baru dengan struktur saham yang berbeda, untuk mencatatkan saham di Hong Kong.

Terdapat lebih dari 330 perusahaan ekonomi baru yang tercatat di Hong Kong. Meski mereka hanya menyumbang sekitar 30 persen dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham (listed), total nilai pasar mereka melampaui 9,6 triliun dolar Hong Kong, menyumbang lebih dari 26 persen dari total nilai pasar saham Hong Kong dan menyumbang hampir 23 persen dari volume perdagangan harian rata-rata saham Hong Kong. Hal ini membawa pasar saham Hong Kong ke jenjang baru.

Tahun lalu, Hong Kong mengumumkan peraturan listing khusus untuk perusahaan teknologi spesialis guna mendukung perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengumpulkan dana.

Reformasi ini menjadikan Hong Kong sebagai destinasi listing yang lebih disukai banyak perusahaan teknologi, kata Chan.

Pada akhir bulan ini, Chan akan memimpin delegasi dari sektor keuangan dan inovasi ke Timur Tengah untuk mempromosikan perkembangan terbaru Hong Kong sebagai pusat keuangan, perdagangan, dan inovasi internasional, keunggulan unik dan fungsi-fungsi Hong Kong di bawah "Satu Negara, Dua Sistem", serta peluang baru di Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) Guangdong-Hong Kong-Makau dan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.